Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Budaya Kerja dan Kepemimpinan Dinilai Penting Dalam Mewujudkan Indonesia Maju



loading…

Budaya kerja yang dapat berdampak signifikan pada performa puncak dinilai sangat penting dalam memajukan Indonesia. Foto/istimewa

JAKARTABudaya kerja yang dapat berdampak signifikan pada performa puncak dinilai sangat penting dalam memajukan Indonesia. Hal itu menyikapi perubahan dan ketidakpastian bisnis yang terjadi saat ini.

Persoalan itu dibahas dalam seminar bertajuk “The Future-Proof Leader: Cultivating an Agile Culture in Times of Change” yang digagas TNYI selaku Lembaga Training, Mentoring, Coaching, dan Consulting yang berfokus pada aspek Leadership, Culture, and Performance.

Chairman TNYI Zulfikar Alimuddin menyatakan, seminar ini diselenggarakan untuk menyampaikan konsep dasar tentang Leadership, Culture, dan Performance yang ditujukan kepada khalayak luas terutama kepada para praktisi Human Capital terkait bagaimana pola pengukuran budaya kerja hingga dapat mencapai performa puncak atau yang disebut sebagai ultimate performance

“Event ini diadakan selain untuk memperkenalkan TNYI, acara ini juga bertujuan untuk menyadarkan masyarakat terutama para praktisi human capital terkait pentingnya budaya kerja yang dapat berdampak signifikan pada performa puncak atau yang disebut dengan ultimate performance.

“Selain itu yang penting juga dilakukan adalah membentuk seseorang untuk memiliki jiwa leader atau yang kita istilahkan sebagai ultimate leadership, agar setiap orang yang bekerja memilki sikap ownership dan tak sekadar bekerja serta mengejar target semata,” ungkapnya, Sabtu (1/3/2025).

Zulfikar Alimuddin berharap agar semakin banyak organisasi, korporasi, perusahaan serta BUMN yang mendorong dan membangun budaya dengan lebih baik agar terciptanya ulltimate performance yang ke depan bisa berdampak lebih luas terhadap performa bangsa dan kemajuan Indonesia.

Direktur Pusat Kebijakan dan Manajemen Publik SBM ITB Yudo Anggoro mengapresiasi acara tersebut. Dia menilai seminar ini sangat bermanfaat bagi para pemimpin untuk melakukan refleksi diri sekaligus bisa saling berbagi ilmu juga pengalaman.

“Ini merupakan acara yang sangat bermanfaat utamanya bagi para leaders yang ingin memperbaiki dirinya dan menjadi tahu bagaimana menjadi seorang leader yang baik. Kegiatan ini juga bisa menjadi ajang para pemimpin untuk sharing dan berdiskusi satu sama lain terkait dengan ilmu dan pengalaman yang mereka miliki,” paparnya.

Chief Human Resources Officer Blue Bird Group, Wing Antariksa yang juga menjadi salah satu panelis dalam seminar tersebut turut memberikan apresiasi atas acara itu. Dia menyatakan dengan adanya sesi ini bisa membuka wawasan para leaders dan bisa memberikan inspirasi.

“Melalui topik yang diangkat bisa membuka wawasan dan menginspirasi para leaders yang hadir, dengan event ini bisa dikatakan bawa suatu organisasi bisa perform atau sukses karena adanya leadership, culture dan change. Lewat forum ini bisa saya sampaikan bahwa kita jangan hanya melihat manusia sebagai sumber daya, tetapi bagaimana sebagai manusia harus bisa berdaya. Agar taraf hidup manusia Indonesia dapat meningkat,” katanya.

(cip)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *