Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

BRICS Perkuat Jejaring Pendidikan dan Kolaborasi Perguruan Tinggi di Indonesia



loading…

Dubes Rusia untuk Indonesia, H.E. Sergei Gennadievich Tolchenov saat menghadiri Seminar Internasional di Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) di Jakarta. Foto/Ist

JAKARTA – Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS pada 6 Januari 2025 mendapat tanggapan positif dari Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia, H.E. Sergei Gennadievich Tolchenov.

Sergei menekankan peran strategis BRICS dalam memperkuat jejaring pendidikan dan kolaborasi internasional. Pernyataan ini disampaikan dalam Seminar Internasional bertajuk “Navigating Global Complexity: Diplomacy, Discourse, and Justice in Today’s World” yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) di Jakarta.

Dalam seminar yang dihadiri berbagai narasumber terkemuka, Dubes Tolchenov menyatakan keanggotaan Indonesia di BRICS adalah langkah signifikan untuk memperkuat posisi ekonomi dan diplomatiknya di panggung global. BRICS merupakan platform yang membuka peluang kerjasama di berbagai bidang, termasuk pendidikan, yang akan membantu negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam mengejar kemajuan bersama.

Seminar ini juga menjadi ajang peluncuran program “USNI Global Classroom” yang dimulai oleh USNI dan Universiti Sultan Zainal Abidin (Unisza).

Program ini bertujuan untuk memperluas kemitraan pendidikan secara internasional, termasuk dengan negara-negara anggota BRICS dan kawasan Asia Tenggara.

“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menambah jumlah kampus yang terlibat, sehingga menciptakan jaringan pendidikan yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tambah Dubes Tolchenov.

“Kerja sama di bidang pendidikan adalah kunci untuk menghasilkan generasi pemimpin yang siap menghadapi tantangan global dan mempromosikan nilai-nilai persahabatan dan saling menghormati antarnegara.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *