Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bersama Melindungi Pemilik Indonesia Emas 2045



loading…

Gigih Anggana Yuda Penelaah Teknis Kebijakan pada Pusat Penguatan Karakter, Kemendikdasmen. Foto/istimewa

Gigih Anggana Yuda
Penelaah Teknis Kebijakan pada Pusat Penguatan Karakter, Kemendikdasmen

BAGI sebagian anggota masyarakat yang peka mungkin sering menjumpai fenomena kesenjangan perilaku pada anak-anak di lingkungan sekitarnya. Banyak anak yang tertib dan santun ketika berada di lingkungan sekolah dan keluarga, tetapi berubah menjadi liar ketika berada di lingkungan luar.

Ketika terjun ke lingkungan sekitar, anak-anak merasa tidak terawasi secara intensif sehingga mulai menunjukkan perilaku yang tidak sesuai norma, misalnya berkata kasar, cuek, dan sebagainya. Terlebih lagi ketika mereka menggunakan media sosial. Ketika orang tua memeriksa gawainya, seringkali menemukan kata-kata tidak sopan yang mereka gunakan saat berkomunikasi dengan teman-temannya. Atau, ketika bermain game online, seringkali kita dengar umpatan-umpatan tidak santun yang keluar dari mulut mereka.

Mengapa anak-anak cenderung abai dengan norma-norma kesopanan ketika berada di lingkungan masyarakat dan media sosial?

Lemahnya Pengendalian Sosial Masyarakat

Saat ini masyarakat seakan tak berdaya menghadapi pelanggaran norma kesopanan yang ditunjukkan anak-anak. Ini menyebabkan anak-anak merasa lebih bebas ketika berada di lingkungan masyarakat, dibandingkan ketika berada lingkungan sekolah dan keluarga.

Kondisi ini mencerminkan lemahnya pengendalian sosial masyarakat. Soerjono Soekanto (1982) menyatakan bahwa pengendalian sosial adalah suatu proses baik yang direncanakan atau tidak direncanakan, yang bertujuan untuk mengajak, membimbing, atau bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi nilai-nilai dan kaidah yang berlaku.

Jika pengendalian sosial masyarakat lemah muncul beberapa dampak negatif. Yang sangat dirasakan adalah meningkatnya pelanggaran-pelanggaran norma sosial dan norma hukum di kalangan anak-anak dan remaja. Jika ini tidak segera diantisipasi khususnya melalui sektor pendidikan maka akan mengancam cita-cita mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.

Penguatan Catur Pusat Pendidikan

Menteri yang mengurusi pendidikan dasar dan menengah pada berbagai kesempatan menggaungkan pentingnya penguatan Catur Pusat Pendidikan. Yang dimaksud adalah pendidikan berbasis sekolah, pendidikan berbasis masyarakat, keluarga, dan juga media massa sebagai institusi yang punya peranan penting dalam membangun karakter. Sinergi keempat unsur ini diharapkan akan melindungi anak-anak dan remaja dari pelanggaran norma-norma yang berlaku di masyarakat.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *