Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bawa Indonesia ke Tanah Suci lewat Sekotak Nasi



loading…

BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyediakan kotak nasi sederhana khas Nusantara untuk jemaah haji 2025. Foto: Ist

JAKARTA – Di bawah terik matahari Makkah, di tengah hiruk-pikuk jemaah haji dari berbagai penjuru dunia, sebuah kotak nasi sederhana menjadi lebih dari sekadar makanan.

Bagi jemaah Indonesia, setiap suapan adalah perjalanan singkat kembali ke kampung halaman, aroma rendang yang hangat, pedasnya balado, atau kelezatan nasi goreng yang begitu familiar.

Ini adalah mimpi yang terwujud, sebuah misi yang dijalankan BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui pergerakan senyap dari markasnya di Arab Saudi.

Mudir BPKH Limited Sidiq Haryono berdiri di balik misi ini dengan visi yang jelas. “Setiap kotak nasi yang dimakan jemaah adalah bentuk nyata dari misi kami mengembalikan keberkahan haji kembali ke bangsa Indonesia,” ujar Sidiq, Rabu (30/4/2025).

Bagi Sidiq, ini bukan sekadar bisnis. Ini tentang membawa sepotong Indonesia ke jemaah yang sedang menjalani ibadah penuh makna, ribuan kilometer dari Tanah Air.

Perjuangan ini tidaklah mudah. Makanan siap saji sering dianggap mahal oleh syarikah lokal di Arab Saudi, terutama karena margin keuntungannya sangat tipis. Namun, Sidiq menegaskan bahwa BPKH Limited memiliki tujuan yang jauh lebih besar.

“Kami hadir bukan sebagai pedagang, tapi sebagai bagian dari sistem. Kami ingin memastikan jemaah Indonesia tidak hanya kenyang, tapi juga merasa pulang kampung dalam setiap suapan,” ucapnya.

Puncak haji 2024 menjadi momen bersejarah. Di tengah kemacetan ekstrem di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), untuk pertama kalinya makanan siap saji khas Nusantara hadir di tangan jemaah Indonesia.

“Bagi kami, makanan siap saji bukan sekadar alternatif. Ini adalah solusi logistik di tengah kemacetan ekstrem puncak haji. BPKH Limited ingin memastikan saat jalan ditutup, makanan Indonesia tetap sampai ke tangan jemaah,” kata Sidiq mengenang keberhasilan itu.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *