Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Batal Ikut Maraton di AS, Misbakhun Dinilai Tunjukkan Loyalitas



loading…

Pengamat politik Iwan Setiawan menilai pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia tentang Golkar tidak butuh pelari yang ditujukan kepada Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun bukanlah sindiran tapi sekadar candaan. FOTO/IST

JAKARTA – Pengamat politik Iwan Setiawan menilai pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia tentang Golkar tidak butuh pelari yang ditujukan kepada Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun bukanlah sindiran. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menyebut pernyataan Bahlil dalam halalbihalal DPP Partai Golkar tersebut lebih bernuansa canda.

“Kalau kita lihat dari pernyataan Ketua Umum Golkar Bahlil di DPP Golkar itu seperti terkesan bercanda,” kata Iwan melalui layanan pesan, Jumat (18/4/2025).

Menurut Iwan, tidak mungkin Misbakhun sebagai kader Golkar yang ditugaskan memimpin Komisi XI DPR meninggalkan Indonesia tanpa seizin Bahlil. Pendiri IPR itu menambahkan, Misbakhun yang sudah tiba di Boston, Amerika Serikat (AS), juga memilih langsung pulang ke Indonesia begitu pernyataan Bahlil soal Golkar tidak butuh pelari ramai di media.

“Lagi pula, kalau dibaca dari keterangan resmi yang bersangkutan (Misbakhun) di media, dia merencanakan ikut kegiatan lari di Boston itu di akhir pekan dan sudah izin juga ke Ketum Golkar (Bahlil),” imbuh Iwan.

Analis politik lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu justru menyebut Misbakhun telah menunjukkan loyalitasnya dengan memilih segera kembali ke Indonesia. Walhasil, Misbakhun urung mengikuti lomba lari bergengsi Boston Marathon 2025.

“Saat ditanya itu (di pemberitaan media), Misbakhun langsung kembali ke Indonesia,” tutur Iwan.

Lebih lanjut Iwan menilai kegemaran Misbakhun berlari bukan alasan tepat untuk menggeser mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu dari posisi Ketua Komisi XI DPR. Alasannya, selama ini Misbakhun mampu bertanggung jawab atas tugas-tugasnya di komisi yang membidangi keuangan dan perpajakan itu.

“Yang paling penting, menurut saya, Pak Misbakhun masih berkomitmen kuat terhadap tugas dan tanggung jawabnya, juga tidak melakukan kesalahan yang fatal, seperti melanggar hukum dan sejenisnya,” katanya.

(abd)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *