Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bareskrim Selamatkan Belasan Juta Anak Bangsa



loading…

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto/Dok SindoNews

JAKARTA – Kinerja Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri menggagalkan peredaran 4,1 ton narkoba dalam 2 bulan diapresiasi oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Menurut Sahroni, peredaran narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.

“Komisi III mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang berhasil menyapu bersih kasus narkoba di Tanah Air. Di sisi lain, jumlah sebesar ini juga menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).

“Tapi hasil ini membuktikan bahwa Bareskrim Polri bisa bekerja luar biasa dalam menyelamatkan belasan juta generasi muda,” sambung politikus Partai Nasdem ini.

Sahroni berharap Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dapat bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran uang tersebut untuk mengungkap peran bandar besar.

“Ikuti aliran uangnya. Kalau jeli, uang sebesar itu pasti mengalir ke hanya beberapa pihak saja. Nah mereka-mereka itulah musuh utama kita yang sebenarnya, bandar-bandar besar, seperti Fredy Pratama itu. Negara harus berani perangi bandar besar. Biar terputus rantai supply-nya,” ujar Sahroni.

Dia pun melihat dengan pengungkapan sebesar ini, memberi sinyal bahwa Indonesia serius dalam memerangi narkoba. “Tapi dari pengungkapan sebesar ini juga menjadi sinyal bahwa negara tidak tunduk pada bandar narkoba. Malah ini sinyal perang kepada mereka. Negara selalu serius dalam memberantas narkoba,” pungkasnya.

Diketahui, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri mengungkap 6.881 kasus narkotika pada periode Januari-Februari 2025. Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan ada 9.586 tersangka dengan jumlah barang bukti sebanyak 4,1 ton narkoba.

Barang bukti tersebut setara dengan Rp2,7 triliun bila dikonversi ke dalam rupiah. Melalui pengungkapan ini, Bareskrim Polri juga telah berhasil menyelamatkan 11.407.315 jiwa.

(rca)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *