Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Banyak Anak Muda Sulit Cari Kerja, Elite Malah Pesta Pora



loading…

Politikus PDIP Guntur Romli menyoroti banyaknya Wakil Menteri (Wamen) yang merangkap jabatan sebagai komisaris di perusahaan BUMN. Foto: Dok SindoNews

JAKARTA – Politikus PDIP Guntur Romli menyoroti banyaknya Wakil Menteri (Wamen) yang merangkap jabatan sebagai komisaris di perusahaan BUMN. Dia mengingatkan potensi lahirnya kecemburuan sosial dengan penempatan wamen menjadi komisaris.

Apalagi saat ini di tengah banyaknya perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). “Hati-hati dengan kecemburuan sosial, masyarakat tengah menghadapi PHK, tapi elite-elitenya malah bagi-bagi jabatan sekaligus pendapatan,” ujar Guntur, Sabtu (12/7/2025).

Baca juga: Komisaris dan Direksi BUMN Rangkap Jabatan, Erick Thohir: Sudah Sejak 1998

Masyarakat tahu kalau pejabat yang merangkap jabatan hanya akan makan gaji buta. “Mereka dengan jabatan wamen sudah dapat pendapatan, dikasih lagi menjadi komisaris yang nggak ada kerjaannya, dapat lagi pendapatan,” katanya.

Padahal, semua pendapatan bersumber dari negara. Sementara, masih banyak anak muda dan profesional yang sulit mencari kerja saat ini.

“Masih banyak anak-anak muda dan kalangan profesional yang kesulitan mencari kerja. Sementara, elite-elitenya berpesta pora,” ujar Guntur.

“Belum lagi kalau bicara soal aturan bisa dianggap melanggar aturan dan menyalahi prinsip manajemen dan profesionalitas dengan rangkap jabatan,” tambahnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *