Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bahas Giant Sea Wall hingga Pengelolaan Sampah



loading…

Mendagri Tito Karnavian menyebutkan Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas di Istana Negara Jakarta membahas mengenai giant sea wall hingga pengelolaan sampah. Foto/Riyan Rizki Roshali

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah menteri terkait di Istana Negara, Jakarta hari ini. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyebutkan rapat tersebut akan membahas mengenai giant sea wall hingga pengelolaan sampah.

“Saya rapat, diundang rapat, informasinya mengenai giant sea wall, sama masalah lingkungan hidup, masalah pengelolaan sampah,” kata Tito kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6/2025).

Baca juga: Mendagri: Retreat Gelombang II Digelar Akhir Juni di Jatinangor, Diikuti 50 Kepala Daerah

Tito menjelaskan, pengelolaan sampah di sejumlah daerah akan melibatkan masyarakat. Tujuannya, agar sampah bisa diolah dan bisa menjadi nilai ekonomi.

“Ada juga yang menggunakan metode hilir seperti di Jakarta kan Hilir itu artinya kita kan hanya mengumpulkan di bak-bak sampah, tidak mengolah sendiri. Setelah itu kan nanti diangkut ke tempat pembuangan akhir, seperti di Bantarang Gebang,” ujarnya.

“Apakah kita mau terapkan hulu-hilir atau ke hulu saja atau ke hilir saja karena beberapa praktek ada yang berbasis hulu, ada yang berbasis hilir ada juga yang hulu-hilir melibatkan masyarakat dan juga kalau ada di tempat pembuangan akhirnya juga diolah untuk menjadi nilai ekonomis,” lanjut dia.

Retreat Kepala Daerah

mengungkapkan retreat kepala daerah gelombang kedua akan dilaksanakan pada akhir bulan Juni di IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *