Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Airlangga Terima Bintang Jasa Musim Semi 2025 dari Jepang



loading…

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menerima penghargaan dari Pemerintah Jepang. Foto/Isimewa

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima anugerah Bintang Jasa Musim Semi Tahun 2025 “The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star” dari Pemerintah Jepang. Penghargaan itu diberikan atas jasa dan kontribusi Airlangga dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Jepang dan Indonesia.

Tak hanya menjadi simbol kuatnya persahabatan Indonesia dan Jepang, namun anugerah kehormatan dari Pemerintah Jepang ini juga menjadi kado spesial dalam momentum peringatan HUT ke-80 RI pada tahun ini. Airlangga mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia memiliki peran cukup penting, yang membuat hubungan kedua negara harus tetap dijaga lebih kuat, sehingga akan menjaga keberlangsungan bisnis yang selama ini sudah berjalan baik.

“Terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang sudah mengizinkan saya hadir (di Jepang) untuk menerima penghargaan ini. Tentu kami mengapresiasi dukungan Pemerintah dan stakeholders Jepang dalam berbagai kerja sama dengan Indonesia, terutama sejak 2016 ketika saya menjadi Menteri Perindustrian, sampai dengan 2019 saya menjadi Menko Perekonomian,” kata Airlangga dalam Press Briefing di KBRI Tokyo setelah menerima penghargaan tersebut.

Baca juga: Tingkatkan Kerja Sama, Perdagangan Indonesia-Jepang Capai USD35,6 Miliar di 2024

Selain kepada Airlangga, penghargaan yang diserahkan langsung oleh Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba itu diberikan juga kepada Menteri Luar Negeri Indonesia periode 2009-2014 Marty Natalegawa.

“Tadi (setelahnya) ada pertemuan dengan Kaisar Jepang. Di mana dalam pertemuan itu, Kaisar menyampaikan terima kasih atas kerja sama Jepang dengan negara-negara mitra, karena yang hadir di situ bukan hanya dari Indonesia, tetapi dari berbagai negara di seluruh dunia,” tuturnya.

Selain itu, kata dia, Kaisar juga berpesan agar semuanya tetap sehat dan kembali dengan selamat. Indonesia juga turut aktif dalam inisiatif Asia Zero Emission Community (AZEC) yang diluncurkan oleh Perdana Menteri Jepang periode 2021-2024 Fumio Kishida pada gelaran G20 2022 di Indonesia.

Salah satu proyek AZEC sudah diluncurkan pada 5 Mei 2025 yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh di Solok, Sumatera Barat. Sementara itu, beberapa proyek yang masih dalam pipeline seperti Proyek Legok Nangka Waste-to-Energy, PLTP Sarulla, serta Proyek Jaringan Transmisi antara Jawa-Sumatera.

“Untuk AZEC, Pemerintah Jepang sudah menyiapkan dana khusus sebesar USD500 juta, dan sekarang Indonesia dan Jepang sudah menyiapkan lebih dari 175 MoU, yang dalam pipeline itu beberapa proyeknya terkait pengurangan emisi menuju Indonesia Net Zero Emission di 2060,” katanya.

“Dan, dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dan Mantan PM Kishida beberapa waktu lalu, patut diapresiasi bahwa Indonesia dan Jepang membuat joint task force, yang kebetulan di Indonesianya dipimpin Kemenko Perekonomian,” sambung Airlangga.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *