Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

7 Fakta Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro yang Pecat Pegawai via WA hingga Kabur saat Didemo



loading…

Mendikti Saintek Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran menuai sorotan publik. Sungguh ironis, Satryo dikecam anak buahnya sendiri. Foto: Dok SINDOnews

JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menuai sorotan publik. Sungguh ironis, Satryo dikecam anak buahnya sendiri.

Mantan Dirjen Dikti itu diduga bertindak arogan dan sewenang-wenang. Dia memecat pegawainya melalui WhatsApp (WA) hanya karena persoalan sepele. Bahkan, kerap bertindak kasar.

Akibatnya, Prof Satryo didemo anak buahnya. Mereka meminta Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi kinerja Mendikti Saintek.

7 Fakta Satryo Soemantri Brodjonegoro yang Sedang Ramai Dibicarakan

1. Pemecatan Pegawai melalui WhatsApp

Salah satu hal yang paling banyak disorot adalah tindakan Satryo yang memecat seorang pegawai melalui WhatsApp. Neni Herlina, Penanggung jawab Rumah Tangga Kemendikti Saintek mengungkapkan dirinya dipecat Satryo secara mendadak tanpa surat pemberitahuan resmi.

“Pak Menteri langsung kirim pesan ‘Saya pecat kamu’ tanpa ada pemberitahuan sebelumnya,” ujar Neni.

Dia menilai tindakan ini tidak memiliki dasar hukum kuat dan melanggar etika profesional. Pemecatan tersebut diduga terkait masalah pemasangan jaringan Wi-Fi di rumah dinas yang dianggap tidak selesai tepat waktu.

2. Perlakuan Kasar Terhadap Pegawai

Selain kasus pemecatan, beberapa pegawai menyatakan sering mendapatkan perlakuan kasar dari Satryo. Neni juga mengaku pernah dimarahi secara langsung oleh Satryo di depan staf lain.

“Beliau membentak saya di depan staf dan anak-anak magang. Rasanya sangat tidak etis dan melukai harga diri,” ungkapnya.

Hal ini memunculkan kesan bahwa gaya kepemimpinan Satryo sering dianggap otoriter oleh bawahannya.

3. Kabur saat Dihadang Demonstrasi Pegawai

Satryo sempat menjadi perhatian ketika ratusan pegawai Kemendikti Saintek menggelar unjuk rasa damai di depan kantor kementerian. Para pegawai menuntut keadilan atas tindakan semena-mena yang dilakukan Satryo.

Dalam aksi tersebut, mobil dinas RI 25 yang ditumpangi Satryo terlihat meninggalkan gedung. Massa yang membawa spanduk bertuliskan “Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!” mencoba menghadang mobil tersebut. Namun, Satryo tetap meninggalkan lokasi.

4. Presiden Prabowo Diminta Mengevaluasi Satryo

Ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek Suwitno menuturkan aksi protes bertujuan meminta Presiden Prabowo mengevaluasi posisi Satryo sebagai menteri. “Kami berharap Presiden mempertimbangkan ulang penunjukan beliau sebagai menteri. Seorang pemimpin seharusnya menjadi teladan, terutama di bidang pendidikan tinggi,” katanya.

5. Prestasi Satryo di Dunia Pendidikan
Di balik kontroversi tersebut, Satryo memiliki rekam jejak prestasi yang tidak bisa diabaikan. Sebagai seorang ilmuwan, Satryo telah menghasilkan lebih dari 99 publikasi ilmiah. Dia juga pernah menjabat Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).

Satryo memulai karier akademiknya di bidang teknik mesin, meraih gelar Ph.D dari University of California, Berkeley, pada tahun 1985. Pada tahun 1992, dia terpilih menjadi Ketua Jurusan Teknik Mesin di ITB dan mulai 1999-2007 dia menjabat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

6. Penghargaan Internasional yang Mengesankan

Prestasi Satryo diakui tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional. Salah satu penghargaan bergengsi yang dia terima yakni The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon dari pemerintah Jepang. Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya dalam meningkatkan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Jepang.

7. Warisan Keluarga dan Latar Belakang Akademik

Satryo lahir di Delft, Belanda, pada 5 Januari 1956. Dia adalah anak Soemantri Brodjonegoro yang pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1973. Dengan latar belakang keluarga yang erat dengan dunia pendidikan, tidak heran jika Satryo melanjutkan tradisi tersebut.

Dia juga dikenal sosok yang membawa pembaruan di dunia pendidikan tinggi, terutama dalam memodernisasi kebijakan dan sistem pendidikan di Indonesia. Namun, kontroversi yang menyelimuti masa jabatannya sebagai menteri menjadi catatan tersendiri dalam perjalanan kariernya.

(jon)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *