6 Fakta Haikal Hassan, Kepala BPJPH yang Ngaku Pernah Bermimpi Bertemu Rasul



loading…

Haikal Hassan dilantik menjadi Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) oleh Prabowo Subianto di Istana Negara, Selasa (22/10/2024). FOTO/TANGKAPAN LAYAR

JAKARTA Haikal Hassan yang telah dilantik Presiden Prabowo Subianto menjadi Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mendapat sorotan publik akibat pertanyaannya belum lama ini. Ia menyatakan semua produk yang diperjualbelikan di Indonesia wajib bersertifikat halal.

Menurut Haikal, semua produk baik makanan, minuman, obat, kosmetik, fashion, hingga sembelihan harus mencantumkan sertifikat halal.

Pernyataan Haikal Hassan tersebut lantas menimbulkan banyak kritik dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Mahfud MD yang menyebut jika aturan tersebut diberlakukan akan membuat beragama di negara ini akan jadi terasa sulit.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra juga turut menyoroti keputusan tersebut.Ia menilai pernyataan itu menyulut tumbuh suburnya intoleransi beragama.

6 Fakta Haikal Hassan

1. Keturunan Arab Indonesia

Haikal Hassan lahir pada 21 Oktober 1968 di Jakarta. Garis keturunan Haikal yang berasal dari keluarga Baras menghubungkannya dengan leluhurnya, Ahmad Haikal bin Hasan bin Umar bin Salim bin Ali bin Syekh Ali bin Abdullah Baras.

Garis keturunan tersebut menegaskan jika latar belakangnya adalah seorang yang memiliki keturunan Arab-Indonesia.

2. Riwayat Pendidikan

Dalam riwayat pendidikannya, Haikal Hasan tercatat telah menyelesaikan pendidikan S1 teknik informatika di Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan.

Setelah itu, ia melanjutkan ke Perth, Australia untuk mengambil program S1 bidang teknik informatika. Pada tahun kedua di Australia, ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia untuk menuntaskan gelar magisternya di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan program studi teknik industri.

3. Pernah Bekerja sebagai Konsultan

Sebelum namanya dikenal sebagai pendakwah dan motivator Islam, Haikal Hassan terlebih dahulu memulai kariernya sebagai konsultan sumber daya manusia di perusahaan tambang.

4. Pendukung Prabowo sejak 2019

Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Haikal Hassan telah memberikan dukungannya ke Prabowo Subianto. Bahkan ia sempat dipercaya menjadi juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pada Pemilu 2024, dukungannya masih tetap diberikan kepada Prabowo Subianto yang menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai wakilnya.

5. Mengikuti Aksi 212

Haikal Hassan pernah menjadi salah satu panitia pada Aksi 212 pada tahun 2016. Sebagai salah satu panitia, ia berperan penting dalam aksi yang digelar sebagai bentuk protes atas kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, saat itu menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta.

6. Pernah Bermimpi Bertemu Rasulullah SAW

Haikal Hassan mulai dikenal luas publik setelah mengklaim dan mengaku pernah bermimpi bertemu Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Pengakuan tersebut diucapkan saat mengiringi pemakaman enam Anggota FPI di Megamendung, Jawa Barat pada 9 Desember 2020.

Tak lama setelah video pengakuan itu viral, Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam, Husin Shihab melaporkan Haikal ke Polda Metro Jaya pada Selasa, 15 Desember 2020. Husin menuding ada tindak kriminal dalam pengakuan Haikal itu. Husin mengatakan, cerita tentang mimpi tersebut tidak tepat disampaikan di momentum pemakaman laskar FPI pengawal Pemimpin FPI Rizieq Shihab itu.

Itulah 6 fakta tentang Haikal Hassan, Kepala BPJPH yang dilantik Presiden Prabowo.

(abd)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *