Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

5 Bulan Program Cek Kesehatan Gratis Berjalan, Partai Perindo Dorong Pemerataan Wilayah dan Gender



loading…

Ketua DPP Partai Perindo Bidang Kesehatan Masyarakat, Sri Gusni Febriasari mendorong pemerataan wilayah dan gender dalam Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Foto/Dok.SindoNews

JAKARTA – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan sejak 10 Februari 2025 menargetkan 60 juta pemeriksaan pada tahun pertama, dengan total anggaran sebesar Rp4,7 triliun dari APBN 2025. Program ini menjadi bagian dari pelaksanaan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang menyeluruh, masif, serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Namun, berdasarkan data resmi hingga pertengahan Juni 2025 atau setelah 5 bulan pelaksanaan, capaian peserta baru mencapai 8,2 juta orang atau sekitar 13,6% dari target tahunan.

Baca juga: 3 Legislator Partai Perindo Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Capaian ini menunjukkan adanya tantangan dan memerlukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi pelaksanaan, termasuk penyebaran informasi, kesiapan fasilitas layanan, serta pendekatan berbasis wilayah dan demografi.

“Ketertinggalan capaian program ini harus menjadi momentum refleksi. Perlu ada perbaikan menyeluruh, mulai dari manajemen informasi publik, kesiapan layanan, hingga pendekatan yang lebih relevan kondisi wilayah dan masyarakat,” kata Ketua DPP Partai Perindo Bidang Kesehatan Masyarakat, Sri Gusni Febriasari dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Hingga saat ini, cakupan tertinggi berasal dari wilayah Indonesia bagian barat, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, yang menyumbang hampir 60% dari total peserta se-Indonesia. Sebaliknya, wilayah Indonesia bagian Timur seperti Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan masih sangat rendah.

Baca juga: Hadiri Pembukaan PRJ 2025, Sekjen Perindo Dukung Pramono-Doel Wujudkan Jakarta Ramah dan Berbudaya



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *