19 Persen Wilayah Indonesia Masuk Puncak Musim Hujan, Banjir Mengancam



loading…

BMKG menyataan sekitar 19% wilayah Indonesia berada pada puncak musim hujan di pertengahan Desember 2024. Sejumlah daerah diprediksi berpotensi banjir. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews

JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyataan sekitar 19% wilayah Indonesia berada pada puncak musim hujan pada pertengahan bulan Desember 2024 ini.

Selain itu, 66% wilayah Indonesia berdasarkan Zona Musim (ZOM) sudah masuk musim penghujan.

BMKG mengatakan untuk periode pertengahan Desember 2024, beberapa wilayah terutama di Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan diprediksi memiliki potensi curah hujan tinggi kategori Awas.

“Sedangkan untuk bulanan Desember 2024, sejumlah wilayah terutama di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan diprediksi memiliki potensi banjir kategori tinggi,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Sabtu (14/12/2024).

BMKG pun memantau sejumlah fenomena atmosfer yang diperkirakan akan mempengaruhi pola cuaca di Indonesia selama sepekan ke depan.

Fenomena tersebut di antaranya Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini masih berada di fase 5 dan aktif bergerak melintasi wilayah Indonesia, dari barat ke timur.

Gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency yang aktif di sebagian besar wilayah Indonesia, potensi pembentukan bibit siklon tropis di selatan Jawa dan Laut Natuna-Laut Andaman

“Kombinasi fenomena-fenomena tersebut menciptakan kondisi atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan secara intensif di beberapa wilayah Indonesia, termasuk sebagian Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua,” sebut BMKG.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau bagi masyarakat yang wilayahnya sudah memasuki musim hujan agar mengambil tindakan preventif untuk memastikan kapasitas drainase lingkungan, menjaga kondisi dan kesehatan.

“Sedia payung atau jas hujan ketika beraktivitas di luar ruangan, dan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sehingga terhindar dari penyebaran penyakit di musim penghujan,” imbaunya.

(shf)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *