Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Waspada Sindrom Gadget Neck, Nyeri Tengkuk Akibat Terlalu Lama Menatap Layar



loading…

Era digitalisasi adalah zaman dimana segala sesuatu serba digital. Foto/Freepik

JAKARTA – Era digitalisasi adalah zaman dimana segala sesuatu serba digital. Semua hal dapat dilakukan dengan bantuan teknologi canggih serta akses internet yang dapat digunakan di mana pun dan kapan pun. Kemajuan peradaban manusia dapat terlihat juga melalui kemajuan teknologi.

Hal ini berarti kita tidak luput dari komputer, laptop, handphone dan lain-lain (sebut saja gadget). Ini berarti manusia di era ini bisa dikatakan menghabiskan waktunya berjam-jam bersama gadget.

Hal ini tentu berdampak pada kesehatan dan bisa menimbulkan masalah yang serius apabila tidak disertai sikap dan posisi yang benar sewaktu berhadapan dengan gadget ini. Salah satu dampaknya yaitu nyeri tengkuk yang berkepanjangan dan hilang timbul yang lama kelamaan menimbulkan rasa putus asa karena semakin lama akan semakin nyeri dan sulit tuntas.

“Posisi tubuh yang salah saat menggunakan gadget bisa menyebabkan tegangan berlebih pada otot leher. Jika dibiarkan, nyeri akan menjadi kronis dan mengganggu aktivitas harian,” ujar dr. Inge Jiemesha, Sp.KFR, Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik di Bethsaida Hospital Gading Serpong.

Bagaimanakah pencegahannya?

Pencegahan nyeri tengkuk sebenarnya bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana, seperti:

1. Hindari posisi menunduk terlalu lama saat menggunakan gadget.
2. Gunakan keyboard eksternal saat bekerja dengan laptop lebih dari 30 menit, agar postur tubuh tetap ideal dan leher tidak terbebani.
3. Atur posisi layar sejajar dengan tinggi mata menggunakan penyangga laptop.
Langkah-langkah ini penting agar aktivitas digital Anda tetap nyaman dan bebas nyeri.

Sudah Terlanjur Nyeri? Ini Solusinya

Jika Anda sudah terlanjur mengalami nyeri tengkuk, jangan panik. Beberapa tindakan awal bisa membantu meringankan keluhan:



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *