Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tren Makanan Manis Meningkat, Yuk Cegah Obesitas dengan 5 Tips Sederhana Ini



loading…

Konsumsi berlebihan makanan manis bisa memicu obesitas yang berujung pada berbagai masalah kesehatan. Foto/Istimewa.

JAKARTAObesitas kini menjadi isu kesehatan serius yang patut diwaspadai. Gaya hidup yang kurang sehat dapat memicu kelebihan berat badan, yang kemudian membuka peluang munculnya berbagai penyakit kronis.

Di era media sosial, ragam makanan manis seperti dessert kekinian dan minuman viral jadi incaran banyak orang. Tak jarang, tren kuliner ini mendorong masyarakat untuk terus mencicipi berbagai kudapan tinggi gula tanpa memperhatikan dampaknya. Padahal, konsumsi berlebihan makanan manis bisa memicu obesitas yang berujung pada berbagai masalah kesehatan.

Untuk mencegah obesitas sejak dini, ada baiknya menerapkan pola hidup sehat. Berikut lima langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan, berdasarkan rekomendasi dari Very Well Health.

5 Tips Mencegah Obesitas

1. Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur

Mengonsumsi buah dan sayuran secara rutin terbukti mampu menekan risiko obesitas. Kandungan serat dan nutrisi di dalamnya membuat perut kenyang lebih lama tanpa menambah banyak kalori, serta membantu sistem pencernaan tetap sehat.

2. Kurangi Konsumsi Makanan Olahan

Makanan olahan seperti roti putih dan camilan kemasan seringkali mengandung kalori tinggi namun rendah nutrisi. Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa pola makan berbasis makanan olahan dapat meningkatkan asupan kalori dan berat badan secara signifikan. Sebagai gantinya, pilih camilan sehat seperti kacang-kacangan tanpa garam, buncis panggang, atau yogurt.

3. Batasi Asupan Gula dan Pemanis Buatan

Kelebihan gula adalah salah satu penyebab utama obesitas. Wanita dewasa disarankan tidak mengonsumsi lebih dari 24 gram gula per hari, dan pria maksimal 36,8 gram. Hindari minuman manis seperti soda dan dessert tinggi gula seperti pai dan kue kering.

4. Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu atau 30 menit sehari selama lima hari sangat dianjurkan. Selain itu, perbanyak gerakan harian seperti berjalan kaki dan peregangan untuk menjaga tubuh tetap aktif.

5. Atur Pola Tidur yang Baik

Tidur cukup, minimal tujuh jam sehari, juga berperan penting dalam menjaga berat badan ideal. Tidur larut malam terbukti berkaitan dengan peningkatan risiko obesitas, terutama jika melewati pukul 10 malam. Risiko bahkan bisa meningkat hingga 38% jika kebiasaan tidur terjadi setelah pukul 2 pagi.

Dengan menerapkan lima langkah di atas, kamu bisa menjaga berat badan tetap sehat di tengah maraknya tren makanan manis yang menggoda.

(nnz)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *