Tidur dengan Lampu Menyala Bisa Picu Diabetes dan Gangguan Hormon



loading…

Kebiasaan tidur dengan lampu menyala ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Tanpa disadari hal ini bisa menyebabkan diabetes hingga gangguan hormon. Foto/News Medical

JAKARTA – Kebiasaan tidur dengan lampu menyala ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Tanpa disadari hal ini bisa menyebabkan diabetes hingga gangguan hormon yang harus diwaspadai.

Perawat sekaligus praktisi gaya hidup sehat, Rizal Do mengatakan banyak penelitian yang mengungkap bahwa tidur dengan lampu menyala bisa membuat organ-organ dan hormon tubuh menjadi kacau.

“Emang tidur lampu dinyalain ngaruh ke kesehatan? Iya! Ngaruh banget! Penelitiannya banyak,” tulis Rizal dikutip dair akun X pribadinya, @afrkml, Jumat (12/7/2024).

“Singkatnya, cahaya terang pas tidur bikin bingung organ-organmu. Hormon jadi kacau, badan jadi rusak perlahan-lahan,” sambungnya.

Selain itu, tidur dengan keadaan lampu menyala juga bisa menghambat produksi melatonin, yakni hormon tubuh yang berperan untuk memberi efek mengantuk. Di mana cahaya lampu yang masuk ke mata saat tidur akan diterima oleh saraf di otak yang berperan dalam mengatur ritme jam tidur biologis.

Alhasil, saraf di otak akan merespons cahaya tersebut dan secara otomatis membuatnya untuk mengurangi produksi melatonin.

“Harusnya, saat kita tidur dengan cahaya, produksi melatonin bisa keganggu. Melatonin tuh hormon yang bikin kita ngantuk. Cahaya yang masuk ke mata bakal diterima oleh SCN (suprachiasmatic nucleus) di otak. Tugas dia tuh ngatur ritme sirkadian alias jam biologis kita,” jelasnya.

“Masalahnya, begitu SCN nemu ada cahaya, dia bakal mikir kalo hari masih siang dan langsung ngurangin produksi melatonin,” lanjutnya.

Menurut sebuah penelitian, tidur dengan lampu menyala dalam jangka panjang bisa menempatkan seseorang pada risiko penyakit kronis. Salah satunya adalah diabetes.

“Kalau kita tidur dengan lampu menyala terus-menerus, kortisol kita bisa tetap tinggi meski nggak lagi stres berat. Ini bisa bikin kadar gula darah kita jadi tinggi terus, yang akhirnya bisa ningkatin risiko resistensi insulin,” ujarnya.

“Resistensi insulin tuh kondisi ketika tubuh nggak bisa efektif ngolah gula, yang bisa berujung pada diabetes tipe 2. Hal tersebut didukung dengan penelitian yang nemuin bahwa pada orang dengan usia 20-30-an, cahaya saat tidur bisa ningkatin resistensi insulin di pagi harinya. Penelitian ini diterbitkan di PNAS,” tandasnya.

(dra)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *