Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 33: Perang yang Belum Usai



loading…

Yayat kembali lupa menanyakan nama Nikita karena keasikan ngobrol. Foto/MNC Media

JAKARTA – Yayat kembali lupa menanyakan nama Nikita karena keasikan ngobrol. Agus mengingatkan Yayat kenapa tidak tanya lagi nama teteh cantik tersebut, Yayat langsung menyesal kembali karena sudah berkali-kali ketemu tidak tahu namanya dan Yayat ingin menyusul Nikita menanyakan nama nya.

Arogan berada di markas, kemudian Bima, Cano, Damon datang menghampiri dan memberikan hasil iuran pedagang kaki lima. Arogan menjelaskan ke Bima, Cano, Damon kalau Didu, Agus, Yayat dan yang lain ingin berdamai. Arogan tidak mau dan ingin perang tetap harus diselesaikan. Arogan meminta Bima, Cano, Damon untuk mencari Didu cs segera dan langsung habisi mereka.

Didu merasa bersalah karena sudah membuat kekacauan sehingga Agus, Yayat dan yang lain menjadi terbawa ikut dalam masalah peperangan. Didu berbicara ke Otang kalau siap untuk kalah dan mengalah, namun Didu tidak mau menjadi seorang pengecut.

Murad, Ujang berada di warung Bubun. Murad bertanya ke Bubun bagaimana masalah Didu, Agus dengan orang-orang yang mengganggu nya. Murad ingin segera dapat kabar kelanjutan hasil mereka berdamai, jika mereka tidak berdamai Murad sendiri yang akan turun tangan. Ujang meminta Murad untuk sabar, Murad pun dengan tegas kalau dia sudah sabar.

Murad menegaskan ke Ujang, Bubun kalau Cecep sekarang sudah lemah. Padahal dulu nya Cecep adalah seorang mesin tempur menurut Murad.

Apakah perang akan terus berlanjut? Saksikan Layar Drama “Preman Pensiun 9” setiap hari pukul 17.45 WIB hanya di RCTI kanal digital 28 UHF untuk pemirsa Jabodetabek.

(dra)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *