Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Rofiah Wujudkan Semangat Kartini dengan Gerakkan Ekonomi Desa



loading…

Siti Rofiah, perempuan tangguh asal Desa Tembalang, Blitar, Jawa Timur yang gerakkan ekonomi lokal dan inspirasi perempuan di lingkungannya.

Siti Rofiah, 42, seorang perempuan tangguh asal Desa Tembalang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, merupakan pengusaha jamu tradisional yang berhasil menggerakkan roda ekonomi lokal dan menginspirasi puluhan perempuan di sekitarnya.

Lewat perjuangannya, warisan keluarga berupa usaha jamu kini berkembang menjadi bisnis modern yang menyentuh pasar lebih luas, sekaligus membuka peluang baru bagi perempuan di desanya.

Melalui pembiayaan dan pendampingan dari PNM Mekaar, Rofiah berhasil mengembangkan usaha jamu warisan keluarganya menjadi bisnis yang lebih modern dan berdaya saing.

“Usaha jamu ini seperti usaha turun-temurun, dari nenek, dari ibu. Dulu kami hanya berdagang tradisional dan keliling. Kini, setelah mendapat pembiayaan dan pelatihan-pelatihan dari PNM, kami tidak hanya menjual jamu keliling tapi juga memproduksi jamu instan yang dititipkan di toko oleh-oleh,” ujar Rofiah.

Rofiah juga aktif memberdayakan 39 perempuan di desanya dengan mengajak mereka menanam berbagai tanaman obat seperti jahe, kunyit, temulawak, dan kencur.

Ia tidak hanya memperjuangkan kesetaraan peran perempuan di masyarakat, tetapi juga mendedikasikan dirinya untuk menjaga dan melestarikan warisan rasa dari turun-temurun selama tiga generasi.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan perempuan adalah pembawa peradaban. “Apa yang dilakukan Bu Rofiah adalah contoh nyata Kartini masa kini tidak hanya berjuang untuk dirinya, tetapi juga menyalakan harapan dan mimpi perempuan lain di sekitarnya,” ujar Arief.

Sebanyak 63% pengusaha jamu di Desa Tembalang berasal dari satu garis keluarga besar dan kini mereka jadi lebih mandiri secara ekonomi serta memiliki akses pasar lebih luas berkat pemberdayaan PNM.

Semangat Rofiah menggambarkan bagaimana perempuan hari ini terus melangkah maju, tidak hanya setara, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam membawa perubahan.

Sebagaimana Kartini memperjuangkan ilmu dan emansipasi, perempuan-perempuan seperti Rofiah adalah penerang mimpi masyarakat desa yang tak hanya menjaga tradisi, tetapi juga membawanya ke masa depan.

(tar)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *