Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ratu Camilla Khawatir dengan Nasibnya saat Pangeran William Jadi Raja, Takut Didepak dari Istana


loading…

Ratu Camilla dikabarkan khawatir dengan nasibnya saat Pangeran William sebagai penerus takhta selanjutnya menjadi Raja Inggris menggantikan Raja Charles III. Foto/Getty Images

INGGRIS Ratu Camilla dikabarkan khawatir dengan nasibnya saat Pangeran William sebagai penerus takhta selanjutnya menjadi Raja Inggris menggantikan ayahnya, Raja Charles III. Perubahan ini akan membawa dampak besar bagi peran dan status Camilla di kerajaan.

Termasuk gelar, tempat tinggal, hingga tunjangan yang diterima Ratu Camilla. Dengan keputusan akhir berada di tangan Pangeran William , banyak pihak bertanya-tanya apakah istri Raja Charles III itu masih akan memiliki posisi penting atau perannya akan semakin berkurang dalam pemerintahan kerajaan.

Dilansir dari E Noticies, Sabtu (1/3/2025), meskipun Raja Charles III diperkirakan telah memberikan arahan mengenai nasib Camilla, hak prerogatif kerajaan tetap berada di tangan William sebagai Raja Inggris baru.

Sejak menikah dengan Charles, Camilla telah mengalami transformasi besar dalam persepsi publik dan statusnya dalam kerajaan. Penobatannya sebagai ratu, bukan sekadar ratu pendamping, mengukuhkan posisinya dalam Keluarga Kerajaan, sejalan dengan persetujuan dari mendiang Ratu Elizabeth II.

Ratu Camilla Khawatir dengan Nasibnya saat Pangeran William Jadi Raja, Takut Didepak dari Istana

Foto/Getty Images

Namun, dengan naiknya suami Kate Middleton sebagai raja, ratu 77 tahun itu akan secara otomatis menyandang gelar ratu janda, bukan ibu ratu yang hanya diperuntukkan bagi ibu dari raja yang berkuasa.

Salah satu aspek yang paling menjadi perhatian adalah tempat tinggal Camilla setelah suaminya tidak lagi berkuasa. Diyakini bahwa raja 76 tahun itu ingin istrinya tetap tinggal di Royal Lodge, properti bersejarah di Windsor yang saat ini ditempati oleh adiknya, Pangeran Andrew.

Namun, keputusan akhir akan bergantung pada adik Pangeran Harry itu, yang mungkin harus berhadapan dengan perlawanan dari sang paman, Duke of York, yang telah menolak untuk meninggalkan kediamannya.

Selain tempat tinggal, tunjangan dan peran Camilla dalam kerajaan juga menjadi pertimbangan besar. Keputusan pangeran 42 tahun itu akan menentukan sejauh mana ibu tirinya masih memiliki pengaruh dalam kerajaan dan apakah ia akan tetap aktif dalam berbagai kegiatan amal yang telah menjadi fokusnya selama bertahun-tahun.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *