Ratu Camilla Bersumpah Melawan KDRT, Angka Kekerasan dalam Rumah Tangga di Inggris Mengkhawatirkan



loading…

Ratu Camilla bersumpah melawan KDRT. Upayanya ini merujuk pada angka kekerasan yang mengkhawatirkan di Inggris. Foto/ getty

JAKARTA – Ratu Camilla telah bersumpah bahwa dia akan “terus berusaha” untuk mengakhiri kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga dia “tidak mampu lagi.” Upayanya untuk mengakhiri momok kekerasan dalam rumah tangga ini merujuk pada angkanya yang mengkhawatirkan, di mana seperempat wanita di Inggris mengalaminya.

Dikutip mirror, Ratu Camilla mengatakan kekerasan dalam rumah tangga sebagai “kejahatan keji” dan menceritakan bagaimana dia bertekad untuk terus meningkatkan kesadaran akan masalah tersebut.

Lebih dari satu dari empat wanita mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan sekira tiga wanita merasakan kekerasan dalam rumah tangga setiap minggunya.

Statistik yang mengejutkan mengungkap gambaran yang menghancurkan, setiap 30 detik di Inggris, seseorang menelepon 999 tentang kekerasan dalam rumah tangga – meski pihak berwenang menyatakan kurang dari 24% kejahatan dilaporkan ke polisi. Selain itu, lebih dari 105.000 anak tinggal di rumah-rumah dengan risiko tinggi kekerasan dalam rumah tangga.

Mengenai perjuangannya untuk mengakhiri kekerasan dalam rumah tangga, Ratu Camilla mengatakan dalam film dokumenter, Her Majesty The Queen: Behind Closed Doors.

“Ini akan memakan waktu yang sangat lama karena ini telah berlangsung lama. Namun, saya pikir jika Anda melihat langkah-langkah yang telah kita ambil sejak masa lalu yang buruk, kita telah membuat banyak kemajuan dan saya akan terus berusaha sampai saya tidak mampu lagi,” tuturnya.

Program berdurasi 90 menit yang ditayangkan di ITV1 pada Senin, 11 November ini juga mencakup wawancara dengan para penyintas yang pemberani, kerabat yang telah kehilangan orang yang dicintai dan mereka yang berupaya mengakhiri kekerasan dalam rumah tangga, termasuk mantan perdana menteri Theresa May, menteri perlindungan Jess Phillips, dan Cherie Blair.

Dalam adegan yang sangat emosional, Camilla berbicara tentang momen saat dia berkomitmen menggunakan profilnya untuk mengatasi masalah tersebut saat ia pertama kali bertemu Diana Parkes, yang putrinya Joanna Simpson dipukuli hingga tewas oleh mantan suaminya pada 2010.

Camilla menceritakan kisah Ms. Parkes sebagai titik balik yang mengilhami karyanya dengan para penyintas kekerasan dalam rumah tangga dan menceritakan kepada dokumenter yang difilmkan oleh produksi Love Monday betapa ia mengaguminya “lebih dari yang dapat saya katakan”.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *