Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Raja Charles Takut Keracunan Jamur, Andalkan Pengawal Periksa Makanan



loading…

Raja Charles dikabarkan takut akan keracunan makanan, dalam hal ini jamur. Dia pun mengandalkan ajudan untuk menguji makanannya. Foto/ getty

JAKARTA – Raja Charles dikabarkan takut akan keracunan makanan, dalam hal ini jamur. Raja dan Ratu Camilla pun dikabarkan mengandalkan ajudan untuk menguji makanannya. Apa yang dilakukan ini karena Raja maupun Ratu senang menjelajahi tanah milik mereka di Inggris dan Skotlandia dengan mengumpulkan jamur liar untuk dimasak bersama.

Namun, makan jamur mengandung risiko. Apalagi, Inggris merupakan rumah bagi jamur berbahaya seperti Death Cap, jamur paling mematikan di dunia dan Fly Agaric yang bersifat halusinogen.

Dikutip Marca, untuk menghindari kesalahan fatal, Raja Charles kini mengandalkan ajudan tepercaya untuk memeriksa hasil panennya sebelum sampai di dapur.

“Ini seperti peran dari abad pertengahan,” jelas seorang sumber.

“Orang ini memastikan temuan Raja aman untuk dimakan. Bayangkan kehebohannya jika jamur mematikan lolos!” ucap dia lagi.

Raja Charles, yang secara pribadi memasak untuk Ratu Camilla selama mereka tinggal di pedesaan, telah menggunakan makanan alami sebagai bagian dari perjuangannya melawan kanker, menjadikan uji coba sebagai tindakan pencegahan yang penting.

Sarapan musim dingin andalan Ratu Camilla, bubur dengan madu, telah menjadi sajian bintang di restoran perkebunan Sandringham. Hidangan tersebut, yang dibuat dengan gandum Skotlandia, susu, dan krim, diberi madu yang diproduksi oleh lebah perkebunan dan tersedia bagi pengunjung seharga 10 USD per porsi.

Tom Parker Bowles, putra Camilla, mengungkapkan resep tersebut dalam bukunya Cooking & the Crown dan menceritakan bahwa ibunya menikmati hidangan tersebut setiap hari selama musim dingin, ditambah madu buatannya sendiri.

Menu sarapan Sandringham juga menyajikan suguhan lain seperti jamur portobello dalam keranjang filo pastry (15 USD), bacon dan telur goreng yang lezat (17 USD), dan ayam panggang (13 USD).

Para penggemar kerajaan juga dapat mengunjungi Kastil Balmoral di Skotlandia, tetapi harga tiket telah meningkat tahun ini. Tiket masuk sekarang seharga 135 USD, sementara tiket termasuk teh sore adalah 208 USD.

Pengalaman ini benar-benar eksklusif, dengan para tamu bersantap di tempat yang menyerupai suasana makan keluarga kerajaan. Meskipun harganya naik, tiket untuk tur tahun lalu terjual habis dalam hitungan menit, yang menegaskan daya tarik abadi kehidupan kerajaan.

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *