Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Raja Charles III Menikahi Putri Diana demi Keturunan Kerajaan, Bukan Cinta


loading…

Pernikahan antara Raja Charles III dan Putri Diana pada 1981 bukan sekadar perayaan cinta, tetapi untuk memperkuat garis keturunan Keluarga Kerajaan Inggris. Foto/Getty Images

INGGRIS – Pernikahan antara Raja Charles III dan Putri Diana pada 1981 bukan sekadar perayaan cinta, tetapi juga bagian dari strategi yang lebih besar untuk memperkuat garis keturunan Keluarga Kerajaan Inggris.

Raja Charles III yang pada saat itu masih menjabat sebagai Pangeran Wales, diyakini memiliki alasan khusus dalam memilih Putri Diana sebagai pendamping hidupnya. Termasuk mempertahankan warisan darah kerajaan yang kuat dalam lingkup monarki.

Sejarawan dan penulis Jonathan Dimbleby, dalam bukunya The Prince of Wales, mencatat bahwa salah satu motivasi Charles dalam pernikahan ini adalah untuk membawa kembali darah Stuart ke dalam Keluarga Kerajaan.

Diana sendiri memiliki garis keturunan langsung yang terkait dengan Charles II, yang membuatnya menjadi kandidat ideal untuk memperkuat silsilah Keluarga Kerajaan Inggris. Dimbleby juga mencatat bahwa raja 76 tahun itu memiliki lima kali garis keturunan dari Charles II, meskipun hanya satu di antaranya berasal dari jalur pernikahan resmi.

Raja Charles III Menikahi Putri Diana demi Keturunan Kerajaan, Bukan Cinta

Foto/Getty Images

Selain alasan keturunan, ayah Pangeran William dan Pangeran Harry itu juga memiliki pandangan mendalam mengenai hubungan dan pernikahan. Ia pernah berbicara tentang arti cinta dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh Dimbleby.

Dilansir dari Geo TV, Selasa (4/3/2025), diungkap bahwa cinta sejati bukan hanya tentang ketertarikan fisik, tetapi juga tentang hubungan yang lebih dalam dan kuat secara emosional.

“Apa pun yang saya katakan mungkin tidak akan dipahami oleh banyak orang. Banyak yang salah mengartikan konsep cinta. Saya melihat cinta sebagai persahabatan yang sangat kuat, di mana terdapat kesamaan minat dan gagasan serta rasa saling menghargai yang mendalam,” kata Charles.

“Jika seseorang bisa menemukan pasangan yang menarik baik secara fisik maupun mental, maka itu adalah keberuntungan besar,” tambahnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *