Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Raja Charles III Diminta Turun Takhta dan Menyerahkan Mahkota ke Pangeran William


loading…

Raja Charles III diminta turun takhta dan menyerahkan mahkota ke Pangeran William menyusul kekhawatiran terhadap kondisi kesehatannya terus berkembang. Foto/People

INGGRIS Raja Charles III diminta turun takhta dan menyerahkan mahkota ke Pangeran William menyusul kekhawatiran terhadap kondisi kesehatannya terus berkembang setelah raja berusia 76 tahun itu kembali menjalani perawatan terkait penyakit kanker dideritanya.

Meski hanya dirawat sebentar untuk keperluan observasi, sejumlah pakar kerajaan menyerukan agar Raja Charles III mengurangi aktivitas publik dan mempertimbangkan untuk mendelegasikan lebih banyak tugas kerajaan. Bahkan ada yang menyarankan agar mahkota diberikan lebih cepat kepada Pangeran William .

Ingrid Seward, salah satu pengamat dan penulis kerajaan terkemuka, menyampaikan bahwa meskipun Charles dikenal sebagai pekerja keras, sudah saatnya ia menyerahkan beberapa tanggung jawab kepada anggota kerajaan lain.

Dalam wawancaranya dengan Newsweek, Seward menilai bahwa dengan kondisi kesehatan saat ini, mantan suami Putri Diana itu sebaiknya membatasi keterlibatan dalam acara seremonial seperti pelantikan resmi.

Raja Charles III Diminta Turun Takhta dan Menyerahkan Mahkota ke Pangeran William

Foto/People

“Dia bisa mengurangi perannya di beberapa upacara besar, dan menyerahkan sebagian tugas kepada Putri Anne atau Pangeran Edward. Mereka sama-sama berpengalaman dan mampu menjalankan tanggung jawab tersebut,” kata Seward dilansir dari Express, Sabtu (5/4/2025).

Komentar ini muncul setelah Charles kembali menjalankan tugas publik pada Selasa, 1 April 2025, termasuk menghadiri upacara penobatan di Kastil Windsor. Keterlibatannya itu menjadi kemunculan publik pertamanya sejak dirawat di rumah sakit pekan sebelumnya.

Sang raja juga terlihat meninggalkan London menuju kediaman pribadinya di Highgrove, Gloucestershire, untuk beristirahat selama akhir pekan. Istana belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai kondisi medisnya, namun kunjungannya ke rumah sakit sebelumnya disebabkan oleh efek samping ringan dari perawatan kanker.

Meski begitu, jadwal kenegaraan ayah dua anak itu tetap padat. Ia dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Italia bersama sang istri, Ratu Camilla pada 7 April 2025.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *