Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Profil William Andersen, Pemilik Akun Codeblu yang Diduga Peras Pengusaha Kuliner hingga Diboikot


loading…

William Andersen adalah pemilik akun Codeblu yang kini tengah viral karena seruan diboikot warganet. Foto/ X

JAKARTA – William Andersen adalah pemilik akun Codeblu yang kini tengah viral karena banyak diboikot oleh warganet lantaran dinilai telah merusak bisnis kuliner melalui reviewnya.

Aksi boikot ini dimulai setelah Codeblu membuat sebuah video kritik terhadap bakery (toko roti), diduga Clairmont. Kanal review makanan ini awalnya menuding jika bakery tersebut memberikan kue kedaluwarsa ke panti asuhan.

Karena dinilai telah berlebihan dan tidak sesuai dengan fakta yang ada, Codeblu lantas mengunggah video permohonan maaf. Terlepas dari itu, rupanya ada seruan boikot untuk dirinya.

Codeblu dinilai sebagai oknum food reviewer yang mencari penonton dan ‘engagement’ lewat dramatisasi di media sosial. Berita viral ini lantas membuat banyak orang penasaran akan latar belakang pemilik akun Codeblu, William Andersen.

Profil William Andersen, Pemilik Akun Codeblu yang Diduga Peras Pengusaha Kuliner hingga Diboikot

Profil William Andersen

William Andersen mulai dikenal sebagai food reviewer sejak 2023. Melalui kontennya, dia membagikan pengalaman mencicipi berbagai kuliner dengan membawa embel-embel review jujur.

Awalnya reviewer kuliner ini diketahui bahwa dia tidak pernah menampilkan wajahnya dalam setiap ulasan makanan yang dia buat. Namun setelah terlibat dalam suatu peristiwa, identitasnya mulai terungkap, termasuk dengan nama aslinya.

Meski aktif di dunia kuliner, Codeblu ternyata berasal dari latar belakang yang berbeda. Dia adalah lulusan S2 financial engineering dan juga pernah bekerja di bidang pertambangan di Jakarta.

Setelah meniti beberapa waktu, dia memutuskan untuk pensiun lebih awal dan menetap di Bali, tempat yang menjadi sumber inspirasi bagi perjalanan barunya.

Selain menjadi food vlogger, dia juga menjalankan bisnis di industri makanan dengan mendirikan toko kue yang bernama Isaura Cake Factory.

Toko kue tersebut didirikan bersama dengan adiknya. Selain itu, dia juga mempunyai bisnis kue lapis legit dan canele yang diberi nama Tokyo Legit.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *