Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Perjuangan Minah, Badut Jalanan yang Ingin Menggapai Mimpi di Second Chance Boy William



loading…

Program Second Chance Boy William hadir dengan kisah yang menyentuh hati. Foto/ MNC Media

Program Second Chance yang dipandu Boy William hadir dengan kisah yang menyentuh hati. Kali ini, Boy memperkenalkan Minah seorang ibu tunggal yang bekerja sebagai badut jalanan demi menghidupi anaknya. Sejak pandemi COVID-19, Minah kehilangan pekerjaan tetapnya dan akhirnya memilih menjadi badut profesional di jalanan untuk membawa senyum bagi orang lain termasuk anaknya yang gemar melihatnya. Namun, di balik riasan dan topeng badutnya Minah menyimpan luka batin dari cemoohan dan penolakan yang ia terima terkait penampilannya.

Minah yang bercita-cita menjadi selebgram atau entertainer merasa tersakiti oleh komentar negatif yang menilai penampilannya tidak menarik atau bahkan menyebutnya tidak berbakat. Di episode ini, Minah mengungkapkan kepada Boy dan Yuri bahwa hinaan tersebut sering membuatnya menangis dan bertanya-tanya apa yang salah dengan dirinya.

Dr. Yang dari HUGO Plastic Surgery, dokter yang menangani transformasi Minah sangat berupaya membantu Minah mencapai perubahan fisik yang diinginkannya. Namun, tantangan muncul karena Minah selama ini terbiasa mengenakan topeng sebagai bagian dari pekerjaannya, sehingga kondisi kulit wajahnya tidak terawat dengan optimal. Dr. Yang menyarankan agar Minah melepas topengnya untuk memulai perawatan, namun Minah masih ragu untuk melakukannya.

Di akhir episode, Boy William dan tim meninggalkan penonton dengan rasa penasaran akan transformasi yang akan dijalani Minah. Episode berikutnya akan mengungkap apakah Minah akhirnya bersedia melepas topengnya untuk meraih perubahan yang lebih baik untuk dirinya maupun demi kebahagiaan anaknya. Untuk kalian yang ingin melihat konten perjalanan Minah dan kandidat lainnya di Second Chance, Jangan lupa kunjungi akun YouTube di @bw.2417 dan saksikan bagaimana mereka berjuang mewujudkan penampilan impian dan menemukan kembali kepercayaan diri mereka.

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *