Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Perasaan Sejati Raja Charles tentang Cinta, Benarkah Mencintai Putri Diana?


loading…

Pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana bak dongeng, tetapi berakhir perceraian yang pahit. Foto/ getty

JAKARTA – Pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana begitu terkenal bak dongeng, tetapi berakhir dengan perceraian yang pahit. Bahkan, menjadi tragis karena sang Putri meninggal kecelakaan.

Lady Diana Spencer , yang saat itu berusia 20 tahun, menikah dengan Pangeran Charles, 32 tahun di Katedral St Paul pada 29 Juli 1981 dalam sebuah upacara megah yang dihadiri 3.500 tamu.

Dikutip Daily Mail, disebut Pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana sebagai ‘pernikahan abad ini.’ Sekira 750 juta orang di 74 negara di seluruh dunia menyaksikan acara tersebut di televisi. Pasangan itu mengumumkan pertunangan mereka hanya lima bulan sebelumnya, pada 24 Februari 1981, dalam sebuah wawancara eksklusif.

Berbicara dengan BBC, Charles mengungkapkan perasaannya tentang pertunangan tersebut, dengan mengatakan bahwa dia ‘senang dan terus terang kagum’ bahwa Diana ‘siap’ untuk menikahinya. Namun, dia membuat calon istrinya kesal saat ditanya apakah mereka saling mencintai.
Diana menjawab, ‘Tentu saja,’

Namuin, Charles menyindir dengan mengatakan “Apalah arti cinta.” Pernyataan ini diyakininya ‘menimbulkan trauma.’

Perasaan Sejati Raja Charles tentang Cinta, Benarkah Mencintai Putri Diana?

Selama wawancara, Diana memperkenalkan cincin pertunangannya yang kini menjadi ikon, safir biru Ceylon oval 12 karat yang menakjubkan yang dikelilingi 14 berlian, bertahtakan emas putih 18 karat.

Dirancang oleh perhiasan mewah Garrard dan terinspirasi oleh bros yang dikenakan oleh Ratu Victoria pada hari pernikahannya, cincin tersebut dianggap sebagai pilihan yang tidak biasa bagi bangsawan karena tidak dibuat khusus.

Saat ini, cincin tersebut dikenakan oleh Catherine, Putri Wales. Menurut buku Jonathan Dimbleby, The Prince of Wales, editor pengelola Debrett mencatat bahwa garis keturunan Diana akan ‘membawa kembali darah Stuart ke dalam keluarga kerajaan karena dia merupakan keturunan Charles II sebanyak lima kali (“empat kali di sisi yang salah dari selimut, dan satu di sisi yang benar”).’

Diana memang memiliki garis keturunan kerajaan di kedua sisi keluarganya. Dia adalah keturunan bangsawan Spencer dan memiliki hubungan dengan bangsawan Inggris dan Skotlandia.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *