Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Penjualan Kavling Komersial Melonjak 247 Persen, Bukti Resiliensi di Sektor Properti



loading…

Meskipun daya beli masyarakat menurun sepanjang tahun 2024, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatatkan kinerja yang mengesankan di sektor properti. Foto/istimewa

JAKARTA – Meskipun daya beli masyarakat menurun sepanjang tahun 2024, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatatkan kinerja yang mengesankan di sektor properti. Perusahaan berhasil membukukan pra penjualan sebesar Rp6,01 triliun, melampaui target tahun 2024 yang telah direvisi menjadi Rp6 triliun.

Wakil Presiden Direktur PANI, Alexander Halim Kusuma, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini didukung oleh peluncuran 12 proyek baru selama tahun 2024. Produk-produk tersebut mencakup properti hunian dan komersial yang mendapat sambutan positif dari pasar.

“Tingginya minat konsumen terhadap produk-produk properti yang ditawarkan, baik hunian maupun komersial, mencerminkan kepercayaan pasar yang kuat terhadap kualitas dan nilai tambah atas produk properti yang diberikan PANI,” ujar Alexander, sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (24/1/2025).

Capaian ini menunjukkan komitmen PANI dalam memberikan produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar, meskipun tantangan ekonomi global dan domestik masih dirasakan. Keberhasilan ini sekaligus memperkuat posisi PANI sebagai salah satu pemain utama di industri properti tanah air.

Menurut Alexander Halim Kusuma, keberhasilan ini tidak lepas dari strategi akuisisi bank tanah melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II pada Desember 2023, serta Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) pada Agustus 2024. Hasilnya, total bank tanah PANI kini mencapai 1.876 hektare, yang menjadi landasan strategis untuk mendukung target pra penjualan tahunan.

Dari total pra penjualan senilai Rp6,01 triliun, kontribusi terbesar datang dari kavling komersial dengan nilai Rp2,9 triliun (48 persen). Segmen residensial menyumbang Rp1,9 triliun (33 persen), sementara produk komersial seperti ruko, rukan, dan SOHO mencatat Rp1,2 triliun (19 persen).

Alexander menambahkan, penjualan kavling komersial mencatat pertumbuhan luar biasa sebesar 247 persen year-on-year (yoy) dibandingkan 2023. Peningkatan ini didorong oleh pengembangan Central Business District (CBD) PIK 2, termasuk peluncuran NICE sebagai ikon baru di wilayah tersebut. NICE berfungsi sebagai penggerak utama sektor Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE).

Pra penjualan residensial juga mencatat lonjakan signifikan hingga 386 persen (yoy), berkat kemajuan pemasaran cluster baru di PIK 2.

Untuk produk komersial, seperti ruko, rukan, SOHO, dan gudang, pertumbuhan stabil sebesar 4 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Produk unggulan seperti Rukan Marina Bay, Rukan Lau Pa Sat, Ruko Little Siam, SOHO Riverside Boulevard, SOHO Miami, dan Bizpark PIK 2 menjadi kontributor utama segmen ini.

(dra)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *