Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Paus Fransiskus Kritis usai Idap Pneumonia, Kenali Cara Mencegahnya


loading…

Paus Fransiskus dikabarkan dalam kondisi kritis usai mengidap pneumonia, infeksi pernapasan yang mengancam nyawa. Kondisi kesehatan Paus semakin memburuk. Foto/dok SindoNews

JAKARTA Paus Fransiskus dikabarkan dalam kondisi kritis usai mengidap pneumonia , infeksi pernapasan yang berpotensi mengancam nyawa. Vatikan mengumumkan bahwa kondisi kesehatan Paus semakin memburuk, bahkan hingga harus menjalani transfusi darah sebagai bagian dari upaya penanganan medis.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Paus Fransiskus mengidap pneumonia bilateral di kedua paru-parunya. “Kondisi Bapa Suci masih kritis, oleh karena itu, seperti yang dijelaskan kemarin, Paus belum sepenuhnya pulih. Pagi ini Paus Fransiskus mengalami krisis pernapasan asma yang berkepanjangan, yang juga memerlukan pemberian oksigen aliran tinggi,” kata Vatikan.

“Pemeriksaan darah harian menunjukkan trombositopenia, yang terkait dengan anemia, yang memerlukan pemberian transfusi darah. (Kondisi) Bapa Suci tetap diwaspadai dan menghabiskan hari di kursi berlengan meskipun dia menderita lebih dari kemarin. Saat ini prognosisnya masih belum jelas,” lanjutnya.

Apa Itu Pneumonia?

Paus Fransiskus Kritis usai Idap Pneumonia, Kenali Cara Mencegahnya

Foto/dok SindoNews

Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di paru-paru. Infeksi ini dapat menyebabkan penumpukan cairan atau nanah, yang berujung pada gejala seperti batuk berdahak, demam tinggi, menggigil, dan kesulitan bernapas.

Derajat keparahan pneumonia bisa bervariasi. Mulai dari ringan hingga mengancam jiwa, terutama pada bayi, anak kecil, lansia, dan mereka yang memiliki kondisi medis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Cara Mencegah Pneumonia

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit serius ini seperti dilansir dari American Lung Association, Minggu (23/2/2025).



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *