Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Paus Fransiskus Didiagnosis Pneumonia Bilateral, Kenali Gejala dan Penyebabnya



loading…

Paus Fransiskus saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Roma setelah didiagnosis mengalami pneumonia bilateral kedua sisi paru-parunya. Foto/Getty Images

JAKARTA – Paus Fransiskus saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Roma setelah didiagnosis mengalami pneumonia bilateral , atau infeksi paru-paru yang menyerang kedua sisi paru-parunya. Menurut pernyataan resmi Vatikan, kondisi Paus tetap dipantau secara ketat oleh tim medis.

Penyakit yang diderita oleh Paus Fransiskus disebabkan oleh infeksi polimikroba, yang muncul setelah bronkitis yang baru-baru ini dialaminya. Infeksi ini memperumit penanganannya dan membuat pengobatan tambahan diperlukan untuk memulihkan kesehatannya.

“Tes laboratorium, rontgen dada, dan kondisi klinis Bapa Suci terus menunjukkan situasi yang kompleks,” kata Vatikan dilansir dari NPR, Kamis (20/2/2025).

Meskipun menghadapi tantangan kesehatan, Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun dikabarkan dalam kondisi stabil. Ia masih bisa sarapan, membaca koran, serta melakukan beberapa aktivitas ringan selama masa perawatannya.

Puas Fransiskus Didiganosis Pneumonia Bilateral

Apa Itu Pneumonia Bilateral?

Pneumonia bilateral bukan istilah medis tersendiri, melainkan istilah untuk menggambarkan infeksi paru-paru yang terjadi pada kedua sisi paru-paru. Penyakit ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, yang mengakibatkan penumpukan cairan atau nanah dalam kantung udara paru-paru.

Sebagian besar kasus pneumonia dipicu oleh bakteri pneumokokus atau virus influenza. Ketika seseorang mengalami pneumonia di kedua paru-paru, kondisinya akan lebih berat dibandingkan pneumonia yang hanya menyerang satu sisi paru-paru. Hal ini karena tidak ada paru-paru yang dapat menggantikan fungsi paru yang terkena infeksi, sehingga pasien dalam kondisi yang lebih rentan.

Gejala Pneumonia Bilateral

Gejala pneumonia umumnya sama baik pada satu paru-paru maupun dua paru-paru. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *