Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pangeran William Mulai Terbuka untuk Memaafkan Harry, tapi Ada Syaratnya


loading…

Hubungan antara Pangeran William dan Pangeran Harry masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang nyata. William mulai membuka diri memaafkan adiknya. Foto/Reuters

INGGRIS – Hubungan antara Pangeran William dan Pangeran Harry masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang nyata. Meskipun sejumlah laporan terbaru menyebutkan bahwa William mulai membuka diri terhadap kemungkinan memaafkan adiknya.

Namun, menurut berbagai sumber istana, jalan menuju rekonsiliasi tidak akan mudah. Terutama bagi Pangeran Harry dan Meghan Markle yang kini telah menetap di Amerika Serikat dan hidup jauh dari protokol kerajaan.

Sejak keputusan mereka mundur dari tugas-tugas kerajaan pada 2020, pasangan Duke dan Duchess of Sussex telah beberapa kali menimbulkan kontroversi melalui berbagai wawancara serta proyek media. Termasuk serial dokumenter Netflix dan buku memoar Spare.

Dilansir dari Marca, Minggu (25/5/2025), banyak dari pengungkapan tersebut berisi kritik tajam terhadap institusi kerajaan. Termasuk soal perlakuan tidak adil, konflik internal, hingga tuduhan rasisme terhadap anggota keluarga kerajaan.

Baca Juga: Pangeran William dan Harry Tak Masuk dalam Surat Wasiat, Warisan Rp30 Miliar Jatuh ke Tangan Lain

Pangeran William Mulai Terbuka untuk Memaafkan Harry, tapi Ada Syaratnya

Foto/Newsweek

Penampilan publik terbaru Harry dalam wawancara bersama BBC tampaknya memperburuk ketegangan yang sudah ada. Dalam wawancara itu, ia menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap keputusan kerajaan Inggris mengenai pengurangan keamanan pribadinya, dan menyebut bahwa ayahnya, Raja Charles III, tidak lagi berbicara dengannya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *