Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pangeran William Mulai Mempersiapkan Putra Sulungnya Jadi Raja Inggris di Masa Depan


loading…

Pangeran William dikabarkan mulai mempersiapkan putra sulungnya, Pangeran George menjadi Raja Inggris di masa depan. George sudah menjalani proses panjang. Foto/Newsweek

INGGRIS Pangeran William dikabarkan mulai mempersiapkan putra sulungnya, Pangeran George menjadi Raja Inggris di masa depan. Meski usianya baru menginjak 11 tahun, George sudah mulai menjalani proses panjang menuju perannya sebagai penerus takhta selanjutnya.

Salah satu langkah awal dalam perjalanan tersebut tampak saat Pangeran George tampil dalam acara peringatan Hari Kemenangan Eropa (VE Day) di Istana Buckingham. Dalam momen bersejarah itu, putra Pangeran William dan Kate Middleton ini untuk pertama kalinya melakukan keterlibatan publik resmi, menunjukkan sikap dewasa dan rasa ingin tahu yang kuat saat berbincang dengan para veteran perang.

George pada acara tersebut bukanlah kebetulan semata. Menurut sumber internal kerajaan, kehadiran sang pangeran muda telah dirancang sebagai bagian dari strategi jangka panjang William dan Catherine dalam mempersiapkan anak mereka menghadapi tugas kenegaraan.

Alih-alih memaksakan tanggung jawab besar sejak usia dini, keduanya memilih pendekatan bertahap yang menyeimbangkan antara pengenalan terhadap kewajiban kerajaan dan penghargaan terhadap masa kecil George yang masih harus dinikmati dengan wajar.

Baca Juga: Nama Belakang Tak Biasa Pangeran George, Putri Charlotte, dan Louis yang Jarang Diketahui

Pangeran William Mulai Mempersiapkan Putra Sulungnya Jadi Raja Inggris di Masa Depan

Foto/People

Dilansir dari Marca, Jumat (9/5/2025), dalam sejumlah wawancara sebelumnya, Pangeran Wales mengungkapkan bahwa dirinya ingin putranya merasakan kehidupan yang senormal mungkin, meski takdirnya kelak adalah memimpin monarki Inggris.

Namun di balik keseharian yang tampak sederhana, calon Raja dan Ratu Inggris itu telah perlahan-lahan memperkenalkan George pada nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab, dan empati dengan cara yang penuh kasih dan tidak membebani.

Sejarawan kerajaan Robert Lacey mencatat bahwa William dan Kate pertama kali menyampaikan takdir George kepadanya secara pribadi sekitar ulang tahunnya yang ketujuh pada tahun 2020. Momen tersebut dipilih dengan sangat hati-hati, jauh dari sorotan media dan dimaksudkan sebagai awal dari pemahaman George mengenai peran besar yang menantinya di masa depan.

Penampilan George dalam acara VE Day, di mana ia bertanya langsung kepada para veteran tentang operasi D-Day dan kehidupan di kapal selam, dipandang banyak pihak sebagai indikator kematangannya yang semakin tumbuh. Di usia yang masih sangat muda, George menunjukkan rasa hormat dan rasa ingin tahu yang mencerminkan hasil pola asuh orang tuanya yang modern, namun tetap berpijak pada tradisi kerajaan.

Baca Juga: Pangeran George Harus Berpisah dengan Putri Charlotte, Tidak Bisa Bepergian Bersama

Menjelang ulang tahunnya yang ke-12 pada Juli 2025, protokol kerajaan akan mulai diberlakukan secara perlahan. Salah satunya adalah larangan bagi George untuk bepergian dengan ayahnya menggunakan pesawat yang sama, sebuah langkah preventif demi menjaga kelangsungan takhta jika terjadi hal-hal tak terduga.

Namun demikian, William dan Catherine tetap berkomitmen untuk memberi George waktu yang cukup untuk tumbuh sebagai anak-anak pada umumnya. Ia bersekolah di lembaga pendidikan inklusif, aktif dalam kegiatan olahraga, serta rutin mengikuti kegiatan keluarga seperti menonton pertandingan dan menghadiri acara kebudayaan.

(dra)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *