Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pangeran William Didesak Mundur dari Takhta, Dinilai Lebih Cocok Jadi Manajer Sepak Bola


loading…

Pangeran William mendapat desakan untuk mundur dari takhta karena dinilai kurang relevan dalam sistem kerajaan modern. Ia diminta untuk mempertimbangkan karier. Foto/Getty Images

INGGRIS Pangeran William mendapat desakan untuk mundur dari takhta karena dinilai kurang relevan dalam sistem kerajaan modern. Ia diminta untuk mempertimbangkan karier alternatif, karena posisinya sebagai Raja Inggris selanjutnya disebut berada dalam ancaman.

Sejarawan dan penulis terkenal, David Starkey, yang dikenal lewat bukunya Henry: Model of a Tyrant dan Magna Carta: The True Story Behind the Charter, menilai bahwa Kerajaan Inggris semakin kehilangan relevansinya di era modern.

Dilansir dari Geo TV, Senin (17/2/2025), menurutnya, Pangeran William akan lebih baik jika menekuni profesi lain dibanding tetap berada dalam sistem kerajaan yang terus dipertanyakan eksistensinya.

“Monarki semakin tidak relevan, dan mungkin alam menginginkan dia menempuh jalur karier yang berbeda,” kata Starkey.

Pangeran William Didesak Mundur dari Takhta, Dinilai Lebih Cocok Jadi Manajer Sepak Bola

Foto/Getty Images

Ia bahkan menyindir bahwa suami Kate Middleton tersebut lebih cocok menjadi manajer sepak bola divisi dua daripada menduduki takhta kerajaan menggantikan ayahnya, Raja Charles III.

Komentar ini muncul setelah pakar kerajaan Andrew Morton membagikan informasi mengenai pemahaman Pangeran Wales tentang tugas dan tanggung jawabnya sebagai pewaris takhta.

Morton mengungkap bahwa sejak kecil, William dan adiknya, Pangeran Harry sudah menyadari takdir mereka. Dalam sebuah percakapan dengan mendiang ibu mereka, Putri Diana, ayah dua anak itu pernah menyatakan keinginannya untuk menjadi polisi agar bisa melindungi sang ibu.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *