Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pangeran Harry Ancam Bongkar Aib Keluarga Kerajaan Lewat Buku Baru jika Keamanannya Dicabut


loading…

Pangeran Harry kembali menjadi sorotan setelah muncul kabar bahwa ia mengancam akan mengungkap lebih banyak aib keluarga kerajaan melalui buku baru. Foto/New York Post

INGGRIS Pangeran Harry kembali menjadi sorotan setelah muncul kabar bahwa ia mengancam akan mengungkap lebih banyak aib keluarga kerajaan melalui buku baru apabila banding hukumnya terkait pencabutan pengamanan pribadi di Inggris ditolak.

Menurut sejumlah pakar, perseteruan hukum Pangeran Harry di London bisa menjadi pemicu munculnya memoar lanjutan. Duke of Sussex baru-baru ini menghadiri sidang banding terkait pencabutan hak pengamanan penuh dirinya saat berada di Inggris, yang sebelumnya ditetapkan setelah keputusan Megxit.

Pada tahun 2020, Komite Eksekutif Kerajaan dan VIP (Ravec) pemerintah Inggris menetapkan bahwa perlindungan keamanan Harry akan dievaluasi berdasarkan kebutuhan spesifik tiap kunjungan, bukan lagi diberikan secara otomatis 24 jam penuh.

Selama sidang dua hari yang sebagian besar dilakukan secara tertutup, Harry memberikan wawancara kepada The Telegraph. Dalam wawancara itu, ia mengungkapkan kekhawatirannya, menyebut bahwa ketakutan terburuknya telah menjadi kenyataan dan mengisyaratkan bahwa ada informasi yang sengaja tidak diungkap ke publik.

Pangeran Harry Ancam Bongkar Aib Keluarga Kerajaan Lewat Buku Baru jika Keamanannya Dicabut

Foto/People

“Orang-orang akan sangat terkejut dengan apa yang sebenarnya disembunyikan,” tutur pangeran 40 tahun tersebut dikutip dari Marca, Senin (28/4/2025).

Komentar tersebut memancing perhatian Koresponden Kerajaan GB News, Cameron Walker, yang dalam acara Royal Exclusive Show The Sun berspekulasi bahwa suami Meghan Markle itu mungkin tengah memberi sinyal soal potensi pengungkapan baru, baik melalui buku ataupun podcast mendatang.

“Beberapa informasi yang tidak diungkapkan di pengadilan berkaitan dengan masalah keamanan nasiona. Tetapi komentar Harry bisa saja diartikan sebagai ancaman tersirat, seakan memberi isyarat bahwa dia bersedia membocorkan lebih banyak informasi pribadi bila kalah dalam kasus ini,” kata Walker.

“Beberapa informasi yang tidak diungkapkan di pengadilan berkaitan dengan masalah keamanan nasional. Tetapi komentar Harry bisa saja diartikan sebagai ancaman tersirat, seakan memberi isyarat bahwa dia bersedia membocorkan lebih banyak informasi pribadi bila kalah dalam kasus ini,” sambungnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *