Pangeran Andrew Ingin Ikuti Jejak Harry, Buat Memoar sebagai Balas Dendam

JAKARTA – Pangeran Andrew yang dikucilkan oleh keluarga kerajaan Inggris dan teman-teman mereka dari kalangan atas nampaknya marah dan sekarang, Duke of York yang dipermalukan itu berencana untuk membalas dendam dengan membuat memoar yang ditulis dengan pena beracun.

“Andrew muak menjadi sasaran tinju semua orang, terutama ketika ada banyak orang di sekitarnya yang lolos dari hukuman yang jauh lebih buruk,” kata seorang sumber kepada Dikutip RadarOnline.

“Dia tahu lebih banyak tentang orang daripada yang disadari siapa pun – dan dia memutuskan sudah waktunya untuk mulai menggunakan informasi itu,” ujar dia lagi.

Seperti yang dkabarkan sebelumnya, sumber mengungkapkan persahabatan Andrew dengan pedofil yang sudah meninggal, Jeffrey Epstein, menyebabkan mendiang ibunya, Ratu Elizabeth, mencabut tugas dan gaji kerajaannya.

Pangeran Andrew pun kini mempertimbangkan untuk menulis memoar yang mengejutkan setelah Raja Charles memutuskan hubungan dengannya. Pada Februari 2022, pangeran playboy tersebut – yang dulu dikenal sebagai ‘Randy Andy’ – menyelesaikan gugatan pelecehan seksual yang memalukan yang diajukan terhadapnya oleh korban Epstein, Virginia Giuffre, dengan nilai yang dilaporkan sebesar 16 juta USD.

Namun, Pangeran Andrew membantah klaim Giuffre yang berusia 41 tahun bahwa dia berhubungan seks dengannya ketika dia baru berusia 17 tahun setelah dia dilayani oleh pedagang seks yang dituduh, Epstein. Sayang, hal itu tidak menyelamatkan sang duke dari ratu – atau Raja Charles, yang naik takhta pada September 2022.

Para pejabat istana mengaku bahwa Raja Charles, yang berniat mengusir saudara laki-lakinya yang tercoreng skandal dari Royal Lodge milik istana di Windsor, telah mencabut tunjangan tahunannya sebesar 1,29 juta USD dan menutup pengawalnya yang berjumlah tujuh digit.

Terlebih lagi, beberapa sumber mengatakan raja yang menderita kanker itu sangat marah atas hubungan Pangeran Andrew yang baru-baru ini terungkap dengan mata-mata China yang dituduh, Yang Tengbo. Namun, Yang telah membantah sebagai mata-mata dan tetap dilarang masuk ke Inggris.

Menurut beberapa sumber, Charles telah bersikap tegas – melarang Andrew berpartisipasi dalam acara-acara kerajaan seperti penampilan keluarga di balkon Istana Buckingham di Trooping the Color.

Sekarang, beberapa sumber mengatakan Andrew yang terbuang itu terpaksa melupakan perayaan Natal keluarga di Sandringham dan malah bersedih di sekitar Royal Lodge bersama mantan istrinya Sarah Ferguson.

Sementara itu, putri mereka, Putri Beatrice dan suaminya, Edoardo Mapelli Mozzi, bergabung dengan keluarga kerajaan untuk liburan dan anak kedua mereka. Ada pun Putri Eugenie, merayakannya bersama pasangannya, Jack Brooksbank dan mertuanya.

(tdy)