Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pangeran Andrew Dituduh Lakukan Pelecehan, Meraba Bagian Sensitif Wanita



loading…

Seorang wanita mengaku menjadi korban pelaku kejahatan seks, di mana Pangeran Andrew meraba bagian sensitifnya. Foto/ getty

JAKARTA – Seorang wanita yang yang diidentifikasi sebagai Jane Doe #3 mengatakan bahwa dirinya adalah korban dari pelaku kejahatan seks, di mana Pangeran Andrew meraba payudaranya di rumah Epstein di New York City pada 2001. Hal ini berdasarkan berkas pengadilan yang dibuka pada pekan lalu.

Berkas-berkas tersebut berasal dari gugatan hukum 2015 yang diajukan oleh Virginia Giuffre yang melibatkan pemodal yang dipermalukan itu, yang meninggal karena bunuh diri saat menunggu persidangan atas tuduhan konspirasi federal dan perdagangan seks, terhadap kaki tangannya Ghislaine Maxwell, dan kasus-kasus terkait lainnya.

Dikutip People, dokumen tersebut menyertakan pernyataan dari penuduh Epstein, Johanna Sjoberg, yang mengatakan Pangeran Andrew meletakkan tangannya di dada Virginia saat berpose untuk foto bersama Giuffre, Epstein, Maxwell, dan boneka yang menyerupai Andrew. namun, Andrew telah berulang kali membantah melakukan hal itu.

“Mereka menyuruh kami naik ke sofa, jadi Andrew dan Virginia duduk di sofa,” kata Sjoberg selama pernyataannya.

“Mereka meletakkan boneka itu di pangkuannya. Lalu saya duduk di pangkuan Andrew, dan saya yakin itu atas kemauan saya sendiri, lalu mereka mengambil tangan boneka itu dan meletakkannya di dada Virginia, lalu Andrew meletakkan tangannya di dada saya,” tuturnya.

Ditanya apakah gerakan Andrew melakukannya dengan cara “bercanda”, Sjoberg menjawab “ya.”

Sebuah mosi yang diajukan dalam kasus tersebut pada 2014, atas nama seorang korban dugaan Epstein yang diidentifikasi hanya sebagai Jane Doe #3, mengklaim bahwa Jane Doe #3 dipaksa melakukan hubungan seksual dengan [Pangeran Andrew] saat ia masih di bawah umur di tiga lokasi geografis yang berbeda.

Dokumen tersebut menyatakan, Pangeran Andrew tidak pernah bermaksud untuk mencemarkan nama baik Giuffre, dan ia menerima bahwa Giuffre telah menderita sebagai korban pelecehan yang sudah mapan maupun sebagai akibat dari serangan publik yang tidak adil.

“Telah diketahui bahwa Jeffrey Epstein telah memperdagangkan banyak gadis muda selama bertahun-tahun. Pangeran Andrew menyesali hubungannya dengan Epstein, dan memuji keberanian Ibu Giuffre dan para penyintas lainnya dalam membela diri mereka sendiri dan orang lain. Ia berjanji untuk menunjukkan penyesalannya atas hubungannya dengan Epstein dengan mendukung perlawanan terhadap kejahatan perdagangan seks, dan dengan mendukung para korbannya,” kata mosi itu.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *