Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pangeran Andrew Dilaporkan ke Polisi Atas Tuduhan Informasi Palsu


loading…

Pangeran Andrew dilaporkan ke polisi atas tuduhan penggunaan informasi palsu dalam dokumen perusahaan. Tuduhan ini semakin memperburuk citra Duke of York. Foto/Getty Images

INGGRIS Pangeran Andrew dilaporkan ke polisi atas tuduhan penggunaan informasi palsu dalam dokumen perusahaan. Tuduhan ini semakin memperburuk citra Duke of York yang sebelumnya telah menghadapi kontroversi terkait hubungannya dengan tersangka mata-mata China, Yang Tengbo.

Menurut laporan Daily Mail, CEO organisasi Republic Graham Smith menuduh Pangeran Andrew menggunakan nama samaran Andrew Inverness saat mendirikan perusahaan Naples Gold Limited bersama pengusaha Johan Eliasch pada 2002.

Dilansir dari Geo TV, Rabu (8/1/2025), tuduhan tersebut mengungkap bahwa alias yang sama juga digunakan Andrew dalam empat pendaftaran di Companies House, lembaga pendaftaran perusahaan di Inggris.

Di tengah tuduhan tersebut, adik Raja Charles III itu baru saja membubarkan perusahaan investasi pribadinya, Urramoor Limited. Hal ini semakin memicu spekulasi publik tentang aktivitas bisnisnya yang dianggap tidak transparan.

Pangeran Andrew Dilaporkan ke Polisi Atas Tuduhan Informasi Palsu

Foto/Getty Images

Graham Smith, dalam wawancaranya dengan The Telegraph, menyatakan bahwa anggota Keluarga Kerajaan seharusnya mematuhi standar etika tertinggi.

“Pengajuan informasi palsu ke Companies House mungkin tampak sepele, tetapi ini adalah masalah serius di Inggris terkait penipuan bisnis,” kata Smith.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun tidak ada dugaan penipuan keuangan langsung dalam kasus ini, paman Pangeran Harry dan Pangeran William itu tetap harus bertanggung jawab atas tindakannya.

“Anggota keluarga kerajaan tampaknya merasa kebal hukum. Hal ini tidak bisa terus dibiarkan,” jelasnya.

Di sisi lain, Scotland Yard markas besar Kepolisian Metropolitan London, Inggris saat ini tengah meninjau pengaduan tersebut untuk menentukan langkah selanjutnya.

Kasus ini semakin menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan Andrew. Di mana sebelumnya telah kehilangan banyak peran publik dan gelar kehormatan akibat berbagai skandal.

(dra)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *