Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

P Diddy Dituduh Perkosa Wanita dengan Alat Kelamin Seukuran Permen


loading…

Penyanyi sekaligus produser musik, P Diddy dituduh telah memperkosa seorang wanita secara brutal dengan alat kelamin seukuran permen di apartemennya pada 2001. Foto/New York Post

JAKARTA – Penyanyi sekaligus produser musik, P Diddy dituduh telah memperkosa seorang wanita secara brutal dengan alat kelamin seukuran permen di apartemennya di Manhattan pada Juli 2001. Tuduhan ini muncul di tengah proses hukumnya terkait kasus perdagangan seks dan pemerasan di pengadilan federal Manhattan.

Dalam dokumen pengadilan yang diperoleh TMZ, wanita yang diidentifikasi sebagai Jane Doe mengklaim bahwa insiden tersebut terjadi setelah mereka berpesta semalaman. Ia menyebut bahwa Pemilik nama asli Sean John Combs itu menariknya ke dalam kamar tidur, mengunci pintu, dan memaksanya ke tempat tidur sambil mencekik lehernya.

Dilansir dari New York Post, Jumat (16/5/2025), dalam kondisi tidak berdaya, korban mengaku diperkosa oleh Diddy, yang disebut terus melanjutkan aksinya meskipun ia berulang kali memohon agar dihentikan.

Gugatan menyebutkan bahwa pria 55 tahun itu kemudian melakukan ejakulasi di tubuhnya sebelum tertidur di tempat tidur dalam keadaan telanjang. Korban akhirnya berhasil keluar dari kamar setelah membuka kunci pintu, di mana seorang petugas keamanan disebut berdiri dan menunjukkannya jalan keluar.

Baca Juga: Artis Hollywood Pria Ini Mengaku Dipaksa P Diddy Berhubungan Seks

P Diddy Dituduh Perkosa Wanita dengan Alat Kelamin Seukuran Permen

Foto/People

Korban mengaku pertama kali bertemu dengan mantan pacar Jennifer Lopez itu pada Mei 2001 dan sempat beberapa kali bertemu dengannya di studio rekaman, restoran, dan klub malam di New York. Setelah dugaan insiden tersebut, staf sang maestro disebut mengantarkan korban dan temannya pulang.

Penyanyi asal New York, Amerika ini bahkan disebut sempat menghubunginya kembali dan mengundangnya ke pesta pribadinya. Namun korban menolak untuk menjawab teleponnya.

Meski insiden traumatis tersebut membuat wanita itu merasa tertekan dan menjadi tertutup, ia mengungkap dalam dokumen pengadilan bahwa dirinya sempat merasa sedikit “lega” saat menyadari bahwa ukuran alat kelamin Diddy yang kecil, yang ia ibaratkan seperti permen Tootsie Roll besar, kemungkinan membuatnya terhindar dari rasa sakit fisik selama peristiwa yang mengerikan itu.

Dalam gugatan tersebut, korban juga mengungkapkan bahwa ia mengalami trauma berat akibat kejadian itu dan menjalani terapi psikologis untuk memulihkan diri. Tuduhan ini datang bersamaan dengan proses persidangan kasus perdagangan seks yang juga menyeret nama ayah 7 anak itu.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *