Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Motif di Balik Kebaikan Muhasan


loading…

Abah Enjang tiba-tiba merasakan sakit yang hebat di kepalanya. Hal ini membuatnya tidak nyaman seketika. Galuh panik, namun ia tak tahu harus berbuat apa. Foto/MNC Media

JAKARTA – Abah Enjang tiba-tiba merasakan sakit yang hebat di kepalanya. Hal ini membuatnya tidak nyaman seketika. Galuh panik, namun ia tak tahu harus berbuat apa. Perasaan cemas dan kebingungan semakin menguasai dirinya, apalagi Abah Enjang tak pernah mengeluhkan sakit seperti ini sebelum kecelakaan.

Sementara itu, Raka yang sedang disuruh Mamahnya, Saodah, untuk mengantarkan rantang ke rumah Galuh malah terus menolak. Ia malas bertemu dengan Galuh, karena hubungan mereka yang selalu tegang dan penuh ketidakpastian. Raka merasa terpaksa, tapi lebih memilih mencari alasan daripada memenuhi permintaan Mamahnya.

Baca Juga

Sinopsis Sinetron Romansa Kampung Dangdut Eps 10 Perasaan Diam-diam Galuh dan Raka

Di sisi lain, Abah Enjang yang masih lemas berterima kasih kepada Pak Muhasan, karena akhirnya ia mengetahui bahwa keluarga misterius yang membayar seluruh biaya rumah sakitnya adalah Muhasan. Namun, Galuh dan Gina yang tahu akan kedatangan Pak Muhasan merasa panik dan bersembunyi. Pak Muhasan yang terus menerus berusaha mendekati Galuh, semakin membuat situasi semakin tidak nyaman.

Apakah sakit Abah Enjang ini akan membawa kehancuran bagi Orkes Mantera yang selama ini mereka jaga? Saksikan Layar Drama “Romansa Kampung Dangdut” setiap hari pukul 04.30 WIB hanya di RCTI kanal digital 28 UHF untuk pemirsa Jabodetabek.

Baca Juga

Sinopsis Sinetron Romansa Kampung Dangdut, Minggu 9 Maret 2025: Gerak-gerik Muhasan Meresahkan

(dra)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *