loading…
Umat Muslim dijawibkan berpuasa Ramadan. Jika di Indonesia berpuasa sekira 13 jam, tidak di Murmansk, Rusia. Foto/ Instagram
Bagi mereka yang menjalani ibadan puasa di Murmansk, seperti dikutip akun X @ami_siregar, maka mereka hanya berpuasa sekira satu jam saja. Fenomena itu terjadi karena secara geografis, letak tempat tersebut berada di dekat kutub utara.
“Jadi bapak ibu yang beragama Muslim, sekarang sudah masuk salat Subuh, Maghrib dan Isya diwaktu yang bersamaan,” katanya dalam video.
Dia kemudian menjelasakan puasa yang dilakukan di Murmansk, di mana dia membuktikan bahwa di tempat itu hanya puasa satu jam.
“Hari ini saya berpuasa, bukan pamer puasanya, saya cuma bilang puasa hanya satu jam saja, tadi satu jam lalu saya sahur dan sekarang sudah berbuka,” tuturnya.
Ya, Murmansk mengalami fenomena polar night pada musim dingin, di mana matahari tidak terbit sama sekali selama sebulan penuh. Akibatnya, durasi siang hari menjadi sangat singkat, yang berpengaruh terhadap jadwal ibadah, termasuk waktu puasa bagi umat muslim.
Pada Desember, selisih antara waktu salat Zuhur dan Asar hanya 10 menit. Bahkan, satu menit setelah Asar, waktu Magrib tiba, sehingga waktu berbuka puasa pun menjadi sangat cepat. Akibatnya, puasa di Murmansk bisa berlangsung hanya dalam satu jam saja.
Mengenal Kota Murmansk
Dikutip travelallrussia, Murmansk menjadi tempat di Bumi, di mana setiap tahun selama 40 hari berturut-turut orang hidup tanpa cahaya matahari? Tidak peduli betapa sulitnya hal itu dan itu tidak mengada-ada.
Murmansk, ibukota Rusia Arctica menjadi kota terbesar di dunia yang terletak di atas Lingkaran Arktik dan menjadi salah satu tempat paling unik di planet ini dan tujuan perjalanan yang bagus bagi siapa saja yang merasa petualang atau berpikir bahwa Rusia tidak memiliki kejutan lagi di lengan bajunya.
