Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Menembus Langit Asia, Dwidayatour Jadi Saksi Pertama Aurora yang Memesona



loading…

Agen perjalanan wisata Dwidayatour menjadi yang pertama yang mampu membawa traveler menyaksikan fenomena alam indah aurora di Asia. Foto/istimewa

JAKARTA – Agen perjalanan wisata Dwidayatour menjadi yang pertama yang mampu membawa traveler menyaksikan fenomena alam indah aurora di Asia. Ini merupakan pencapaian yang cukup menarik di industri pariwisata Indonesia mengingat fenomena ini sangat jarang bisa ditemui.

Fenomena aurora yang bisa dirasakan di wilayah Asia ini bisa dilihat di Tiongkok, tepatnya di wilayah Heilongjiang, Mohe, wilayah paling utara di Tiongkok, juga dikenal sebagai “Arctic Village” atau kampung Arktik. Aurora di Heilongjiang, terutama di kota Mohe (Beiji Village), merupakan kejadian aurora borealis—fenomena langit utara—yang terjadi sangat jarang dan menjanjikan warna merah kehijauan-purpurea, memantul di langit beku sepanjang sungai Heilongjiang.

Sama dengan aurora borealis di Kutub Utara dan aurora australis di Kutub Selatan—terbentuk akibat partikel angin matahari yang berinteraksi dengan medan magnet dan atmosfer bumi. Lokasi Mohe yang berada di paling utara Tiongkok, ini menjadikan satu-satunya lokasi di Asia Timur yang cukup tinggi untuk menangkap aurora borealis.

Globaltimes.cn menyebut jika saat musim dingin, ekonomi Tiongkok terdongkrak dari pariwisata dan turis yang ingin merasakan salju dan es. Ada sekitar 135 juta kunjungan musim dingin ke seluruh Heilongjiang, naik 18,5% dari tahun sebelumnya. Bahkan menurut China.org.cn, transportasi kereta api ke Mohe melonjak 145%, dimana Stasiun KA Mohe melayani sekitar 65.000 turis setiap tahun. Meski angka ini tidak khusus untuk turis aurora, namun sebagian besar menunjukkan tren kuat menuju “aurora hunting” di Mohe.

Meski indah, fenomena aurora Asia ini langka ditemui oleh wisatawan Indonesia. Beruntung, pada 1 Juni 2025 lalu, para peserta tur Dwidayatour berhasil mengabadikan momen langit menghadirkan paduan warna yang indah, antara merah, hijau, dan ungu. Keberhasilan ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Dwidayatour dalam menghadirkan destinasi unik dan berkelas dunia untuk teman-teman di Indonesia.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *