Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Meghan Markle Jadi Biang Kerok Perseteruan Pangeran Harry dan Badan Amalnya


loading…

Meghan Markle diduga menjadi biang kerok perseteruan antara Pangeran Harry dan badan amal yang ia dirikan, Sentebale. Konflik ini tidak muncul secara tiba-tiba. Foto/People

JAKARTA Meghan Markle diduga menjadi biang kerok perseteruan antara Pangeran Harry dan badan amal yang ia dirikan, Sentebale. Menurut laporan, konflik ini tidak muncul secara tiba-tiba. Sumber internal mengklaim bahwa akar masalahnya berawal dari Meghan.

Dilansir The Mail, seorang narasumber menyebutkan bahwa perbedaan pendapat antara Meghan Markle dan Dr. Sophie Chandauka selaku ketua badan amal tersebut sudah terjadi jauh sebelum polemik yang menyeret nama Pangeran Harry dan yayasan yang ia dirikan pada tahun 2006 itu mencuat.

“Masalah sebenarnya dimulai dari Meghan. Dia tidak menyukai Sophie,” kata sumber dilansir dari Page Six, Selasa (8/4/2025).

Salah satu momen yang disorot adalah saat acara amal polo di Florida. Saat itu, Dr. Chandauka dilaporkan menyambut Meghan dengan ramah, namun respons sang Duchess dianggap dingin. Ia hanya menyapa singkat dengan ucapan “hai”, lalu segera pergi bergabung dengan sahabatnya, Serena Williams, sambil menikmati sampanye.

Meghan Markle Jadi Biang Kerok Perseteruan Pangeran Harry dan Badan Amalnya

Foto/People

Sumber yang sama menambahkan bahwa perempuan 43 tahun itu tampaknya enggan berinteraksi lebih lanjut dengan orang-orang yang terlibat langsung dalam acara tersebut. Termasuk mereka yang aktif mendukung Sentebale.

Upaya Dr. Chandauka untuk mengenalkannya kepada tamu dan panitia juga disebut diabaikan. Ketegangan tidak hanya terjadi di depan umum, tetapi juga di balik layar.

“Dia (Dr. Chandauka) ingin mengajaknya berkeliling, untuk memperkenalkannya kepada orang lain, tetapi Meghan tidak ingin bergaul atau terlibat dengan mereka yang mendukung acara tersebut,” jelasnya.

“Dia pergi ke tenda. Sophie merasa tidak sopan. Staf yang bekerja hari itu diminta untuk mengambilkan sampanye untuk Meghan, mereka berebut. Staf Sentebale dan Archewell harus melakukan itu. Sentebale sama sekali tidak senang dengan hal ini,” tambahnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *