Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Meghan Markle Ingin Menantang Kerajaan seperti Putri Diana



loading…

Meghan Markle dikabarkan tidak ingin patuh setelah bergabung dengan Keluarga Kerajaan seperti Putri Diana. Foto/ getty

JAKARTA – Meghan Markle dikabarkan tidak ingin patuh setelah bergabung dengan Keluarga Kerajaan. Artis asal Amarika itu tampaknya tidak menyukai hirarki Kerajaan dan ingin melakukan segala sesuatunya dengan caranya sendiri.

Dikutip Geo TV, Duchess of Sussex yang menikah dengan Pangeran Harry pada 2018 ini ingin mengubah dunia seperti Putri Diana.

Dalam buku terbaru Tom Quinn, Yes Ma’am: The Secret Life of Royal Servants, seorang mantan staf Kerajaan mengatakan kepada The Times akan hal tersebut.

“Meghan benar-benar tidak menyukai hierarki. Banyak aturan yang tampaknya tidak ada gunanya dan hanya ada agar status relatif setiap anggota kerajaan senior terlindungi,” tuturnya.

“Dan para anggota kerajaan senior adalah kelompok yang sangat sensitif — jika seseorang mendapat pena emas atau mobil baru, mereka semua menginginkannya. Meghan mengira mereka berperilaku seperti bayi,” kata sumber itu lagi.

Diketahui bahwa Pangeran Harry meninggalkan Keluarga Kerajaan pada 2020 bersama istri Meghan Markle dan Pangeran Archie dan lahir Lilibet di Amerika.
Kepindahan Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Amerika ini berbuntut tak sedap pada keluarga Kerajaan. Pasangan itu menuduh Keluarga Kerajaan bersikap rasial terhadap putra mereka dan secara terbuka mengungkapkan keluhan mereka di televisi.

Sementara, Putri Diana dikenal sebagai anggota keluarga kerajaan Inggris yang menentang beberapa tradisi dan nilai-nilai kerajaan. Ia dikenal sebagai seorang yang memiliki pandangan yang lebih modern dan progresif, dan seringkali menentang beberapa kebijakan dan tradisi kerajaan yang dianggapnya tidak relevan atau tidak adil, seperti tradisi kerajaan yang memperlakukan perempuan sebagai objek dan tidak memberikan mereka hak-hak yang sama dengan laki-laki.

Putri Diana adalah seorang pendukung hak-hak perempuan dan seringkali berbicara tentang pentingnya kesetaraan gender dan hak-hak perempuan. Dia juga dikenal sebagai seorang yang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan rakyat, dan seringkali melakukan kunjungan ke berbagai tempat untuk bertemu dengan rakyat dan membantu mereka.

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *