Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Meghan Markle Berulah Lagi, Tingkahnya Buat Keluarga Kerajaan Naik Pitam


loading…

Meghan Markle kembali menuai kontroversi setelah namanya disebut dengan gelar kehormatan Her Royal Highness (Yang Mulia) dalam sebuah pesan resmi dari Ukraina. Foto/People

JAKARTA Meghan Markle kembali menuai kontroversi setelah namanya disebut dengan gelar kehormatan Her Royal Highness (Yang Mulia) dalam sebuah pesan resmi dari pejabat Ukraina yang sontak membuat keluarga Kerajaan Inggris naik pitam. Meskipun Meghan dan Pangeran Harry masih memegang gelar Duke dan Duchess of Sussex, keduanya telah sepakat untuk tidak lagi menggunakan gelar HRH sejak resmi mundur dari peran sebagai bangsawan senior pada tahun 2020.

Insiden ini bermula dari pernyataan terima kasih yang disampaikan oleh seorang menteri Ukraina, yang menyapa Meghan Markle dengan gelar Her Royal Highness sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya dalam kegiatan kemanusiaan.

Dilansir dari Geo TV, Minggu (20/4/2025), namun, penggunaan gelar tersebut langsung memicu reaksi keras dari lingkungan istana. Seorang sumber dalam yang dikenal dekat dengan Raja Charles III bahkan menyebut langkah ini sebagai sangat keterlaluan.

“Mereka sudah jelas tidak boleh lagi menggunakan gelar HRH. Setiap kali Anda berpikir mereka sudah cukup membuat keributan, mereka justru membuatnya lebih buruk,” kata sumber tersebut seperti dikutip Daily Mail melalui kolumnis kerajaan Tom Sykes.

Meghan Markle Berulah Lagi, Tingkahnya Buat Keluarga Kerajaan Naik Pitam

Foto/People

Untuk diketahui, saat Harry dan Meghan mengumumkan pengunduran diri mereka dari tugas kerajaan tiga tahun lalu. Pihak Istana Buckingham menegaskan bahwa meski tetap menjadi anggota keluarga kerajaan, keduanya tidak akan lagi secara resmi mewakili raja ataupun menggunakan gelar HRH dalam kegiatan apa pun.

“Dengan restu dari raja , keluarga Sussex akan tetap mempertahankan gelar kehormatan Duke dan Duchess, namun tidak akan lagi menggunakan status HRH karena mereka bukan anggota kerajaan yang bekerja,” demikian bunyi pernyataan Istana pada 2020.

Penggunaan gelar HRH dalam komunikasi resmi, meskipun mungkin bukan inisiatif dari Meghan sendiri, dianggap sebagai pelanggaran terhadap kesepakatan yang telah dibuat antara pihak Sussex dan istana.

Hal ini juga memunculkan kekhawatiran di kalangan internal kerajaan mengenai upaya Meghan dan Harry untuk terus mengkapitalisasi hubungan mereka dengan institusi kerajaan, meskipun secara formal sudah tidak lagi terlibat dalam struktur resmi.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *