Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Manik Raih Immunity Pin setelah Tantangan Berat MasterChef Indonesia Season 12



loading…

Manik sukses menjadi peserta yang meraih immunity pin di MasterChef Indonesia Season 12 setelah memenangkan tantangan tempe yang menguji keahliannya. Foto/Annastasya Rizqa

JAKARTA – Manik sukses menjadi satu-satunya peserta yang meraih immunity pin di MasterChef Indonesia Season 12 setelah memenangkan tantangan tempe yang menguji konsistensi dan keahliannya dalam memasak. Keuntungan ini didapatkan setelah melalui lima putaran memasak secara berturut-turut, yang menjadi tantangan besar bagi seluruh peserta.

Pada tahap akhir penentuan pemenang, Manik harus berhadapan langsung dengan Sanggar dalam duel memasak terakhir. Keduanya menjadi dua kontestan MasterChef Indonesia Season 12 terbaik yang berhasil lolos dari berbagai eliminasi sepanjang tantangan ini.

Ketegangan pun terasa saat para juri, termasuk Chef Renata, Chef Juna, dan Chef Rudi, mencicipi serta menilai hidangan dari Manik dan Sanggar. Setelah melalui pertimbangan yang ketat, Chef Renata akhirnya mengumumkan pemenangnya.

“Pemenang di babak terakhir ini yang akan mendapatkan keuntungan yang luar biasa, congratulations, Manik,” kata Chef Renata, Minggu (2/3/2025).

Hidangan berbasis tempe yang disajikan Manik terbukti unggul dari segi rasa, teknik, dan presentasi, sehingga membuatnya layak mendapatkan immunity pin. Keuntungan ini memberikan perlindungan dari pressure test di babak selanjutnya, yang tentu menjadi keuntungan besar dalam kompetisi.

Tantangan kali ini memang cukup berat, di mana para kontestan harus memasak lima kali berturut-turut dengan waktu 30 menit untuk setiap sesi. Setiap hidangan yang mereka sajikan harus menonjolkan cita rasa tempe sebagai bahan utama.

Hanya peserta dengan kreativitas dan teknik memasak terbaik yang bisa bertahan hingga akhir dan meraih kemenangan. Saat ini, MasterChef Indonesia Season 12 telah memasuki episode ketiga, dengan persaingan yang semakin ketat.

Dari 25 kontestan awal, sudah ada empat peserta yang tereliminasi. Sehingga kini tersisa 21 peserta yang masih bertarung untuk memperebutkan gelar juara.

Selain itu, selama bulan Ramadan pada Maret 2025, MasterChef Indonesia Season 12 mengalami perubahan jam tayang. Kompetisi memasak yang tayang di RCTI itu kini akan disiarkan lebih awal, yaitu pukul 14.00 WIB, sehingga penonton dapat menyaksikannya mulai siang hingga sore hari sebelum berbuka puasa.

(dra)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *