Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Lagu Ed Sheeran Disebut Tidak Sehat untuk Otak, Merusak seperti Heroin


loading…

Lagu-lagu Ed Sheeran disebut tidak sehat untuk otak, termasuk single terbarunya yang berjudul Azizam, bersifat adiktif dan seperti heroin merusak otak. Foto/YouTube Ed Sheeran

JAKARTA – Lagu-lagu Ed Sheeran disebut tidak sehat untuk otak, termasuk single terbarunya yang berjudul Azizam, bersifat adiktif dan dianalogikan seperti heroin lantaran nikmat namun merusak otak. Kritikus menilai lagu Ed Sheeran memberikan efek negatif.

Kritik ini diberikan setelah Ed Sheeran merilis single Azizam pada 4 April 2025. Meskipun lagu ini dimaksudkan sebagai perayaan cinta dengan judul yang diambil dari bahasa Persia yang berarti “sayangku”, tak semua penikmat musik memberikan tanggapan positif.

Dilansir dari The News International, Rabu (9/4/2025), di tengah sambutan hangat dari para penggemar, seorang kritikus musik dengan nama pengguna TikTok The Swiftologist justru melontarkan kritik tajam terhadap lagu tersebut.

Dalam video berdurasi dua setengah menit, ia menyebut Azizam sebagai lagu yang tidak berjiwa dan menyamakan efeknya dengan heroin yang nikmat dan bisa merusak otak. “Lagu-lagunya bagus seperti halnya heroin yang baik bagi manusia,” kata The Swiftologist.

Lagu Ed Sheeran Disebut Tidak Sehat untuk Otak, Merusak seperti Heroin

Foto/Just Jared

“Hal itu bersifat adiktif dengan cara yang seharusnya tidak baik bagi otak manusia,” tambahnya.

Tak berhenti di situ, kritikus itu menilai bahwa lagu-lagu Ed Sheeran tidak mengalami perkembangan berarti sejak 2016. Ia juga menyamakan Azizam dengan lagu-lagu sebelumnya seperti Shivers, Bad Habits, dan Shape of You, yang menurutnya terlalu mirip satu sama lain dan membuat pendengarnya jenuh.

“Shivers, Bad Habits dan Shape of You semuanya lagu yang sama (dengan Azizam) dan semuanya sangat menyebalkan,” jelasnya.

“Saya tidak akan pernah mendapatkan dua menit dalam hidup saya lagi. Ia meneror industri musik, kita harus menghukumnya,” tandasnya.

Menanggapi sindiran pedas tersebut, vokalis Bad Habits itu memilih merespons dengan santai. Dalam sebuah komentar singkat, ia hanya menuliskan “Lol”, menunjukkan bahwa ia tidak terlalu ambil pusing dengan kritik itu.

Meski begitu, tidak dapat disangkal bahwa Ed Sheeran tetap menjadi salah satu musisi papan atas dunia. Dengan empat penghargaan Grammy di tangannya dan jutaan pendengar setia, posisinya dalam industri musik global tampaknya masih sangat kuat, terlepas dari kritik tajam yang datang sesekali.

(dra)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *