Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Terseret Ombak, Ditemukan 200 Meter dari Bibir Pantai



loading…

Kronologi anak dummer Matta band, Uwok alias Mulyadi Hidayat meninggal dunia usai terseret ombak di Bali. Foto/ Instagram

JAKARTA – Kronologi anak dummer Matta band, Uwok alias Mulyadi Hidayat meninggal dunia usai terseret ombak di Klingking Beach, Nusa Penida, Bali pada 31 Oktober 2024.

Manajer Matta Band, Elly, membenarkan kejadian nahas tersebut. Dia menyebut jika anak Uwok, Kaisar Akira Ayman (16) terseret ombak dan ditemukan 200 dari bibir pantai.

“Kejadian tragis ini diperkirakan sekitar pukul 10.00 WITA. Basarnas Bali diterjunkan untuk melakukan pencarian menggunakan rigid inflatable boat (RIB),” tuturnya.

Pencarian dilakukan hingga akhirnya korban ditemukan tanpa menggunakan pakaian dan langsung dievakuasi.

“Ditemukan meninggal dunia tangal 31 Oktober pagi. Korban ditemukan 200 meter dari bibir pantai menurut Basarnas Bali,” kata Elly saat dikonfirmasi awak media hari ini.

Elly menjelaskan keberadaan Kaisar Akira di kawasan wisata tersbut untuk mengikuti study tour dari sekolahnya.

“Dia ke sana dalam rangka study tour sekolah,” ucapnya.

Melalui Instagram, Uwok mengaku sangat kehilangan sosok sang anak. Dia bahkan merasa separuh semangatnya hilang setelah mendengar kabar tersebut.

“Gimana nggak melow de, ayah akan kehilangan temen maen PS, temen begadang, temen dengerin cerita horor dan seterusnya, selamat mondok ya de, Insyaa Allah ini yang terbaik.. goodbye de,” tulis Uwok dikutip dari akun @bachman.jr.

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *