Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Korea Health & Wellness Festival, Bisa Jadi Destinasi Medis Favorit



loading…

Korea Selatan tidak hanya terkenal dengan drama Korea, Kpop atau kulinernya saja, juga medisnya. Foto/ ist

JAKARTA – Korea Selatan menjadi salah satu destinasi favorit dan terkemuka bagi wisatawan di dunia. Korea juga semakin terkenal di mata masyarakat Indonesia. Tidak hanya drama Korea alias drakor, Kpop atau kulinernya, juga medisnya.

Hal ini tergambar dalam angka wisatawan medis Indonesia ke Korea yang meningkat setelah pandemi, dari 2019, yakni sekira 5.716 wisatawan. Jumlahnya meningkat pada 2023 menjadi sekira 6.500 wisatawan.

Pada tahun ini, Korea Tourism Organization (KTO) memprediksi angkanya menembus 7.000 wisatawan medis Indonesia mengunjungi Korea.

“Tidak hanya perawatan medis, berbagai program kebugaran dan kecantikan termutakhir berkembang sangat pesat di Korea. Oleh karena itu, KTO fokus untuk selalu mempromosikan wisata medis dan kebugaran Korea sebagai satu kesatuan di Indonesia,” kata Wakil Presiden Eksekutif Divisi Pariwisata Internasional di Korea Tourism Organization, Lee Hak Ju saat acara The New Me: Korea Health & Wellness Festival in Indonesia (KHWF) di Central Park, pada Jumat (1/11/2024).

Korea Tourism Organization optimistis bahwa jumlah wisatawan medis dan kebugaran Indonesia ke Korea di 2024 dapat melampaui jumlah tahun lalu, terutama setelah KTO Jakarta cukup aktif mempromosikan kedua bidang ini melalui partisipasi dalam pameran medis, bekerja sama dengan agen wisata daring maupun luring terkait paket wisata medis Korea, pembuatan konten dengan selebriti terkenal Indonesia hingga menyelenggarakan acara promosi besar wisata medis Korea, seperti Korea Health & Wellness Festival.

KHWF merupakan acara tahunan KTO Jakarta terkait wisata medis dan kebugaran yang bertujuan untuk mengenalkan institusi maupun fasilitator medis dan kebugaran Korea sekaligus memberikan semua perspektif baru tentang berwisata ke Korea.

KHWF sendiri menghadirkan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan program kesehatan dan kecantikan Korea, dari zona experience yang berisi program membuat lilin aromaterapi dengan bentuk unik, program meracik teh herbal, program menghias kuku, perawatan kuku dan tangan, personal color test, serta program tes kulit dan kosmetik.

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *