loading…
Korea Selatan tidak hanya terkenal dengan drama Korea, Kpop atau kulinernya saja, juga medisnya. Foto/ ist
Hal ini tergambar dalam angka wisatawan medis Indonesia ke Korea yang meningkat setelah pandemi, dari 2019, yakni sekira 5.716 wisatawan. Jumlahnya meningkat pada 2023 menjadi sekira 6.500 wisatawan.
Pada tahun ini, Korea Tourism Organization (KTO) memprediksi angkanya menembus 7.000 wisatawan medis Indonesia mengunjungi Korea.
“Tidak hanya perawatan medis, berbagai program kebugaran dan kecantikan termutakhir berkembang sangat pesat di Korea. Oleh karena itu, KTO fokus untuk selalu mempromosikan wisata medis dan kebugaran Korea sebagai satu kesatuan di Indonesia,” kata Wakil Presiden Eksekutif Divisi Pariwisata Internasional di Korea Tourism Organization, Lee Hak Ju saat acara The New Me: Korea Health & Wellness Festival in Indonesia (KHWF) di Central Park, pada Jumat (1/11/2024).
Korea Tourism Organization optimistis bahwa jumlah wisatawan medis dan kebugaran Indonesia ke Korea di 2024 dapat melampaui jumlah tahun lalu, terutama setelah KTO Jakarta cukup aktif mempromosikan kedua bidang ini melalui partisipasi dalam pameran medis, bekerja sama dengan agen wisata daring maupun luring terkait paket wisata medis Korea, pembuatan konten dengan selebriti terkenal Indonesia hingga menyelenggarakan acara promosi besar wisata medis Korea, seperti Korea Health & Wellness Festival.
KHWF merupakan acara tahunan KTO Jakarta terkait wisata medis dan kebugaran yang bertujuan untuk mengenalkan institusi maupun fasilitator medis dan kebugaran Korea sekaligus memberikan semua perspektif baru tentang berwisata ke Korea.
KHWF sendiri menghadirkan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan program kesehatan dan kecantikan Korea, dari zona experience yang berisi program membuat lilin aromaterapi dengan bentuk unik, program meracik teh herbal, program menghias kuku, perawatan kuku dan tangan, personal color test, serta program tes kulit dan kosmetik.
(tdy)