Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kenapa APT Bruno-Rose Dilarang di Malaysia?



loading…

Kenapa APT Bruno-Rose dilarang di Malaysia? Padahal, lagu ini baru saja meraih Global Sensation di MAMA Awards 2024. Foto/ allkpop

JAKARTA – Kenapa APT Bruno-Rose dilarang di Malaysia? Padahal, lagu ini begitu populer dan baru saja meraih penghargaan “Global Sensation” di MAMA Awards 2024 di Kyocera Dome Osaka, Jepang.

Bukan tanpa alasan lagu APT dilarang di Malaysia. Kementerian Kesehatan Malaysia menilai lagu tersebut bertentangan dengan budaya Timur, khususnya di Negeri Jiran. Tembang itu menilai berpotensi berbahaya.

Kenapa APT Bruno-Rose Dilarang di Malaysia?

Dilansir Koreaboo, Kementerian Kesehatan Malaysia melalui media sosialnya mempertanyakan dampak lagu tersebut dalam sebuah unggahan dengan pertanyaan, “Sudahkah Anda mendengarkan APT milik Rose dan Bruno Mars?”.

“Istilah apartemen dalam lagu tersebut digunakan sebagai tempat godaan, yang menormalkan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai budaya Timur,” kata Kementerian Kesehatan Malaysia.

Penafsiran ini menimbulkan kekhawatiran bahwa lagu tersebut secara tidak sengaja dapat mendorong sikap atau perilaku tertentu pada pendengar usia muda.

Kementerian Kesehatan Malaysia juga menunjukkan bahwa APT telah menjadi lagu latar populer untuk unggahan media sosial. Hal ini telah menyatu dengan kehidupan sehari-hari.

Kekhawatiran utama tampaknya adalah bahwa pendengar yang lebih muda, terutama anak-anak, dapat secara tidak sengaja terpapar lirik tersebut. Sehingga terus mengulanginya tanpa memahami implikasi potensialnya.

“Yang lebih memprihatinkan lagi adalah lagu ini sering digunakan dalam video media sosial dan diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Ada risiko nyata bahwa anak-anak mungkin tanpa sadar ikut bernyanyi mengikuti lirik lagu ini,” tutur akun Kementerian Kesehatan Malaysia.

Oleh karenanya, mereka menyarankan para orang tua, pendidik, dan anggota masyarakat untuk tetap waspada terhadap pengaruh budaya Barat yang memasuki ruang lokal.

“Sebagai orang tua, pendidik, dan anggota masyarakat, kita harus waspada terhadap penerimaan pengaruh budaya Barat yang tidak terkendali. Tentu saja, mungkin ada berbagai interpretasi dari penggemar lagu ini, tetapi penting untuk menganalisis liriknya dan membuat penilaian pribadi,” ucapnya lagi.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *