Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kekayaan Bersih J.K. Rowling 2024, Royalti Buku Harry Potter Rp1,2 Triliun per Tahun



loading…

Kekayaan bersih J.K. Rowling pada 2024 semakin membuat penasaran. Ini merujuk kesuksesan Harry Potter. Foto/ Instagram

JAKARTA – Kekayaan bersih J.K. Rowling pada 2024 semakin membuat penasaran. Ini merujuk pada buku-buku karyanya yang fenomenal, yakni Harry Potter.

Hanya sedikit penulis yang memberi dampak pada dunia sastra seperti J.K. Rowling , di mana seri “Harry Potter” karyanya telah menjadi ciri khas budaya populer dan sukses besar secara komersial.

Bagi banyak penggemar, perjalanan ke Hogwarts, yang dipandu oleh Si Anak yang Hidup, tak terlupakan. Di luar signifikansi budayanya, “Harry Potter” tetap menjadi raksasa finansial, yang mengukuhkan posisi Rowling dalam sejarah penerbitan.

Seri buku, yang dimulai pada akhir 1990-an, tidak hanya memicu fenomena membaca di seluruh dunia, juga waralaba bernilai miliaran dolar, yang mencakup film, pernak-pernik, taman hiburan, dan banyak lagi. Rowling, yang memulai karier menulisnya sebagai ibu tunggal yang berjuang, telah berubah menjadi salah satu penulis terkaya dalam sejarah—perjalanan yang hampir sama ajaibnya dengan kisah-kisahnya sendiri.

Meski waralaba tersebut sudah tua, penghasilan Rowling dari “Harry Potter” tetap mencengangkan. Menurut Newsweek, dia memperoleh penghasilan antara 50 juta USD dan 100 juta USD (Rp1,5 triliun) setiap tahun dari royalti “Harry Potter” saja.

Pendapatan yang mengesankan ini diperoleh dari aliran royalti buku, penjualan barang dagangan, keuntungan taman hiburan dan banyak lagi, yang mencerminkan popularitas seri tersebut yang tak kunjung berakhir.

Secara khusus, pendapatan Rowling dari royalti buku saja—tidak termasuk kesepakatan film dan barang dagangan yang menguntungkan—diperkirakan menghasilkan antara 60 juta USD dan 80 juta USD (Rp1,2 triliun) per tahun.

Keuntungan finansial Rowling semakin terdongkrak oleh daya tarik yang berkelanjutan dari film spin-off seperti film Fantastic Beasts, yang dia tulis dan produksi bersama, yang menambah lapisan menguntungkan lainnya ke jagat Potter.

Kekayaan bersih J.K. Rowling

Kesuksesan yang berkelanjutan ini telah melambungkan Rowling ke status miliarder, meskipun ia tetap merahasiakan keuangannya. Kekayaan bersihnya, menurut perkiraan, sekira 1 miliar USD (Rp15 triliun)

Namun, mendengar angka ini, Rowling secara terbuka membantah telah mencapai tonggak keuangan itu. Yang jelas, dia telah mencapai kekayaan luar biasa dan sebagian disumbangkan sebagai amal.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *