Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kebohongan Meghan Markle Terungkap lewat Bisnis As Ever



loading…

Kebohongan Meghan Markle tentang merek As Ever terungkap setelah ganti nama American Riviera Orchard. Foto/ netflix

JAKARTA – Kebohongan Meghan Markle tentang merek barunya ‘As Ever’ telah terungkap, setelah menggantikan nama lini usaha dari sebelumnya, bernama American Riviera Orchard.

Meghan Markle beralasan mengganti nama merek bisnisnya itu karena American Riviera Orchard dinilai “membatasi” Meghan pada selai dan manisan, mengingat merek tersebut menyebutkan lokasi geografis.

Namun, dikutip Woman’s Day, menurut orang dalam yang memiliki informasi yang akurat, itu bukanlah alasan sebenarnya di balik keputusan Duchess untuk mengubah langkahnya dalam menyelami dunia usaha.

“Meghan dapat membual tentang alasannya mengubah nama, tetapi kabarnya dia tidak punya pilihan lain,” tutur sumber terdekat.

Karena pada akhirnya masalah merek dagang mengubahnya menjadi mimpi buruk hukum yang mahal, di mana saat nama merek itu masih beroperasi di bawah bendera Orchard.

Namun, yang membuat keadaan menjadi lebih buruk menurut sumber ini adalah, Meghan Markle juga melibatkan tim pemasaran Netflix dalam kasusnya.

“Karena rumor mengatakan mereka mengancam akan menghentikan seluruh proyek jika ia tidak mengikuti rencana pemasaran yang tepat,” ujarnya.

“Jadi, ia dipaksa untuk menjual selai buatannya di mal-mal di Dallas dan Philadelphia,” kata orang dalam itu.

Sebelum, sumber itu mengatakan bahwa ia awalnya menolak, tetapi mulai menuruti saran Netflix, karena pada akhirnya, jika ia mampu menghasilkan penjualan, itu bisa menyelamatkan rekening bank Sussex yang semakin menipis.

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *